kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.255   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.891   99,59   1,28%
  • KOMPAS100 1.118   12,74   1,15%
  • LQ45 829   5,79   0,70%
  • ISSI 264   6,06   2,35%
  • IDX30 429   2,92   0,69%
  • IDXHIDIV20 491   3,81   0,78%
  • IDX80 124   1,09   0,89%
  • IDXV30 128   1,12   0,88%
  • IDXQ30 138   1,60   1,17%

Yield SUN Turun, Berikut Rekomendasi Perdagangan Pasar Obligasi Rabu (13/8)


Rabu, 13 Agustus 2025 / 10:28 WIB
Yield SUN Turun, Berikut Rekomendasi Perdagangan Pasar Obligasi Rabu (13/8)
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di BRI Danareksa Sekuritas, Jakarta, Selasa (22/7/2025). Harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Selasa (13/8/2025), bagaimana permintaan terhadap obligasi?


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Selasa (13/8/2025). 

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) turun sebesar 2 bp menjadi 5,90%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 2 bp menjadi 6,40%. 

Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp 41,1 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 27,8 triliun. 

Baca Juga: Masih Ada Tiga SBN Ritel Hingga Akhir Tahun, Bagaimana Prospeknya?

FR0106 dan FR0108 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp 7,3 triliun dan Rp 6,7 triliun. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp 2,6 triliun.

Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang SUN kemarin mencapai Rp162,3 triliun, lebih tinggi dibandingkan lelang SUN sebelumnya tanggal 29 Juli lalu yang mencapai Rp106,5 triliun. 

Dari kedelapan seri yang ditawarkan, Pemerintah menetapkan total amount awarded sebesar Rp 32 triliun, lebih tinggi dibandingkan target indikatif Rp 27 triliun.

Adapun, indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung mixed. Yield curve US Treasury (UST) 5-tahun bertahan di level 3,83%. Sementara yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 2bp dari hari sebelumnya menjadi 4,29%.

Baca Juga: Provident Investasi Bersama (PALM) Terbitkan Obligasi Berkelanjutan II Rp 420 Miliar

Di sisi lain, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia turun tipis sebesar 1bp menjadi 73bp. 

Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe mengatakan bahwa dengan mempertimbangkan kondisi pasar di atas, BNI Sekuritas melihat demand terhadap instrumen SBN berdenominasi rupiah akan relatif stabil. 

"Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0065, FR0045, FR0074, FR0075," ujar Amir, Rabu (13/8).

Selanjutnya: Taiwan Selatan Lumpuh Jelang Kedatangan Topan Podul

Menarik Dibaca: Mitra Grab Bisa Pinjam hingga Rp150 Juta, Begini Cara Pengajuan Pinjamannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×