Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) optimis kinerja tahun depan akan lebih baik dibanding tahun 2015. Jika tahun ini WIKA memperkirakan kinerja stagnan maka tahun 2016 perseroan mengincar pertumbuhan sekitar 20%.
Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA mengatakan, optimisme pertumbuhan kinerja tersebut seiring dengan peningkatan target total order book yang akan dikantongi perseroan tahun depan menjadi Rp 60 triliun. "Tahun depan kita targetkan kontrak baru Rp 30 triliun dan carry over sekitar Rp 30 triliun." katanya di Jakarta, Rabu (16/12).
Sementara untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun depan diperkirakan akan lebih dari anggaran tahun ini sebesar Rp 1,7 triliun. Hanya saja, Suradi belum bisa menyampaikan angka final capex tahun depan lantaran masih dalam tahap finalisasi.
Tahun depan, WIKA berencana ekspansi di jalan tol, pembangkit listrik dan proyek kereta cepat. Perseroan berencana mengincar empat proyek jalan tol yakni tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Tol Pandaan -Malang, Balikpapan-Samarinda dan tol Manado-Bitung. Adapun pembebasan lahan keempat proyek tersebut.
Sementara capex untuk high speed rail (HSR) atau kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan akan mencapai Rp 1 triliun tahun depan. Proyek tersebut diperkirakan akan mulai groundbreaking di kuartal I 2016.
Suradi bilang, saat ini proyek tersebut masih dalam tahap finalisasi pendanaan. "Masih dalam pembahasan dengan kementerian perhubungan." ujar Suradi.
Adapun proyek HSR tersebut akan digarap oleh konsorsium BUMN China-Indonesia yakni PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Adapun sekitar 25% pendanaan proyek tersebut akan diandalkan dari kas internal dan 75% dari pinjaman China Development Bank (CDB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
