Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) optimistis sepanjang tahun 2019 akan ditutup dengan arus kas positif.
Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengatakan arus kas positif tersebut didukung adanya dana masuk sebesar Rp 10 triliun. Dana tersebut paling banyak berasal dari pembayaran proyek Tol Balik Papan - Samarinda.
"Tahun ini (2019) positif lah, di Desember saja cash in Rp 10 triliun," jelas Tumiyana, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Ada kas masuk Rp 10 triliun, Wijaya Karya (WIKA) proyeksikan arus kas 2019 positif
Selain optimistis arus kas akan positif, perusahaan juga menargetkan saat tutup buku, gearing ratio WIKA masih di bawah 1 kali, serta debt to equity ratio (DER) 2,2 kali. Sedangkan tahun ini, gearing ratio maupun DER bakal berada di bawah target tersebut.
Tumiyana menjelaskan, untuk menjangkau covenant keuangan tersebut, perusahaan akan lebih hati-hati dalam memilih proyek dengan skema turnkey. Namun dia tidak menetapkan batasan-batasan tertentu.
" Lihat kondisi saja menyesuaikan kapasitas," ujar dia.
Baca Juga: Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) masih punya sisa dana IPO Rp 254,72 miliar
Adapun, pada laporan keuangan kuartal III-2019 kas perusahaan tergerus hingga Rp 5,07 triliun. Hal ini disebabkan adanya arus kas negatif untuk kebutuhan operasi sebesar Rp 3,77 triliun.
Baca Juga: Perbesar recurring income, Wijaya Karya (WIKA) akan garap proyek SPAM
Perusahaan juga menggunakan kasnya untuk melakukan investasi sebesar Rp 5,61 triliun. Di sisi lain, perusahaan menerima kas masuk dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 4,31 triliun.
Dus, saldo kas dan setara kas perusahaan pada awal periode yang sebesar Rp 13,97 triliun menjadi Rp 8,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News