Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana menambah lini bisnis baru berupa pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan, langkah ini dilakukan untuk memperbesar porsi pendapatan berulang (recurring income) perusahaan.
Menurut dia, saat ini, rasio recurring income terhadap total pendapatan WIKA baru sebesar 1,2%. Pemasukan tersebut berasal dari beberapa proyek jalan tol dan pembangkit listrik berkapasitas 65 megawatt. "Target kami porsi recurring income bisa mencapai 15% dalam empat tahun ke depan sehingga perusahaan bisa sustain," ucap Tumiyana di Jakarta, Jumat (17/1).
Baca Juga: Bakal IPO tahun ini, anak usaha Wijaya Karya incar dana segar Rp 2 triliun
Langkah ini dipilih karena WIKA melihat potensi bisnis SPAM masih sangat besar. Pasalnya, dari total penduduk Indonesia saat ini, baru 47% yang memiliki akses ke air bersih.
"Dengan begitu, ada 53% penduduk Indonesia yang belum punya akses air bersih. Itu yang jadi potensi recurring income WIKA ke depan dan itu bukan pasar yang kecil," ungkap Tumiyana.
Baca Juga: Ada kas masuk Rp 10 triliun, Wijaya Karya (WIKA) proyeksikan arus kas 2019 positif
Tapi, dia belum mau mengungkapkan proyek SPAM apa yang akan digarap untuk pertama kalinya. Alasannya, proyek tersebut masih dalam proses tender. Yang jelas, WIKA mengincar proyek SPAM yang bernilai cukup besar, yakni di atas Rp 2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News