kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) masih punya sisa dana IPO Rp 254,72 miliar


Kamis, 16 Januari 2020 / 19:44 WIB
Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) masih punya sisa dana IPO Rp 254,72 miliar
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati produk hunian Modular dari pengembang PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) pada pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 di Jakarta, Kamis (27/9). Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) masih punya sisa dana IPO Rp 254,72 miliar


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) masih menyisakan dana hasil penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 254,72 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 31,45% dari keseluruhan dana yang berhasil dihimpun WEGE, yaitu sebesar Rp 809,88 miliar. 

Direktur Human Capital dan Pengembangan Investasi Wijaya Karya Bangunan Gedung Nur Al Fata mengatakan, dana tersebut belum dapat diserap perusahaan karena ada perubahan skema. "Berdasarkan dinamika lingkungan usaha dan penguatan di core business, kami kemungkinan besar akan mengusulkan perubahan penggunaan dana IPO yang akan disampaikan nanti saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST)," kata Nur kepada Kontan.co.id, Kamis (16/1).

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) Bidik Kontrak Baru Rp 15 Triliun di Tahun 2020

Pada saat melantai di Bursa Efek Indonesia pada 30 November 2017, WEGE merencanakan dana yang dihimpunnya akan digunakan untuk penyediaan ruang pada infrastruktur perkotaan dan sosial sebesar Rp 323,95 miliar, pengembangan usaha pada bidang pracetak, modular dan geoteknik sebesar Rp 161,98 miliar dan investasi aset tetap berupa alat produksi dan IT sebesar Rp 80,99 miliar. Sisanya sebesar Rp 242,96 miliar digunakan untuk modal kerja. 

Dalam realisasinya, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini baru menggunakan dana untuk penyediaan ruang pada infrastruktur perkotaan dan infrastruktur sosail sebesar Rp 262,98 miliar, investasi aset tetap berupa alat produksi dan IT sebesar Rp 80,73 miliar dan modal kerja sebesar Rp 211,45 miliar. 

Baca Juga: Nilai kontrak baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) mencapai Rp 9,6 triliun

WEGE belum sama sekali menggunakan dana untuk investasi pengembangan usaha pada bidang pracetak, modular dan geoteknik. 

WEGE menempatkan sisa dana yang belum digunakan di Bank Mandiri sebesar US$ 1 juta, Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp 25 miliar dan Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp 207 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×