CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Wall Street Turun, Fokus Investor Beralih ke Data Inflasi dan Pembahasan Utang


Rabu, 10 Mei 2023 / 05:40 WIB
Wall Street Turun, Fokus Investor Beralih ke Data Inflasi dan Pembahasan Utang


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup turun pada akhir perdagangan Selasa (9/5), karena investor lebih berhati-hati menjelang laporan inflasi Amerika Serikat (AS), dan pertemuan antara para pemimpin politik AS untuk membahas plafon utang.

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 56,88 poin atau 0,17% ke level 33.561,81, S&P 500 turun 18,95 poin atau 0,46% ke level 4.119,17 dan Nasdaq Composite turun 77,36 poin atau 0,63% ke level 12.179,55.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,35 miliar saham dengan rata-rata 10,68 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Investor kini tengah menanti data inflasi yang akan dirilis Departemen Tenaga Kerja pada Rabu (10/5) waktu setempat, untuk mencari petunjuk selanjutnya.

Baca Juga: Wall Street Melemah Lagi di Hari Selasa (9/5) Karena Prediksi Pendapatan yang Suram

Sementara itu, pembahasan tentang plafon utang AS menambah kehati-hatian di pasar karena para pedagang juga menunggu update rencana plafon utang dari pertemuan antara Presiden AS Joe Biden, Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy dan pemimpin kongres lainnya di Gedung Putih.

Kekhawatiran akan potensi default pemerintah membayangi Washington pada 1 Juni, jika Kongres tidak bertindak untuk menyelesaikan kebuntuan.

"Secara keseluruhan, ini adalah hari yang relatif ringan, tetapi plafon utang serta inflasi menyebabkan kecemasan," kata Randy Frederick, direktur pelaksana perdagangan dan derivatif di Schwab Center for Financial Research.

Di sisi lain, perkiraan kinerja yang mengecewakan dari perusahaan seperti PayPal dan pemasok Apple Skyworks juga membebani pasar. Saham kedua emiten tersebut masing-masing turun 12,73% dan 5,15%.

Saham PayPal Holdings turun dan menekan benchmark S&P 500 setelah perusahaan memangkas perkiraan marginnya. Saham tersebut juga menjadi salah satu pemberat terbesar di Nasdaq.

Saham Skyworks Solutions Inc turun setelah perusahaan memperkirakan pendapatan dan laba kuartal saat ini di bawah perkiraan.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Menguat, Dow Jones Koreksi

"Perusahaan secara umum mengalahkan ekspektasi pendapatan, tetapi musim pendapatan selalu fluktuatif, dan hari ini kami memiliki beberapa hasil yang lebih lemah. Itu sedikit membebani pasar," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.

Saham Pacwest Bancorp mengalami hari yang bergejolak, memimpin kerugian di bank-bank regional di awal sesi sebelum ditutup naik 2,35%.

"Setiap kelegaan yang kami dapatkan dalam hal tekanan perbankan regional itu baik, tetapi terlalu dini untuk mengatakan bahwa semuanya menjadi normal hanya karena beberapa bank yang sangat terpukul mengalami hari yang baik," kata Steve Sosnik, kepala strategi di Interactive Brokers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×