Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street turun tipis, nyaris stagnan pada akhir perdagangan Senin (1/5), karena investor mencermati kabar lelang First Republic Bank dan bersiap menanti keputusan kenaikan suku bunga The Fed pada pekan ini.
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 46,46 poin, atau 0,14% ke level 34.051,7, S&P 500 turun 1,61 poin, atau 0,04% ke level 4.167,87; dan Nasdaq Composite turun 13,99 poin, atau 0,11% ke level 12.212,60.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 10,24 miliar saham, dengan rata-rata 10,37 miliar dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Dow Menghijau karena Dorongan Saham JPMorgan, Senin (1/5)
Indeks perbankan regional KBW turun 2,7%, sementara saham JPMorgan Chase & Co, yang memenangkan lelang First Republic Bank, naik 2,1%.
JPMorgan akan membayar US$ 10,6 miliar kepada Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) AS untuk mengendalikan sebagian besar aset bank regional tersebut.
Investor mengkhawatirkan kesehatan sistem perbankan setelah runtuhnya dua bank regional lainnya pada bulan Maret.
"Mudah-mudahan ini adalah yang terakhir dari krisis perbankan, tetapi sesuatu yang lain mungkin muncul di beberapa titik," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.
Pengamat pasar juga mencerna berita ekonomi terbaru, yang menyarankan beberapa orang bahwa Fed mungkin perlu mempertahankan siklus pengetatannya untuk waktu dekat.
Baca Juga: Wall Street: S&P 500 Dibuka Turun Awal Mei Menjelang Keputusan Suku Bunga The Fed
Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Senin PMI manufakturnya naik bulan lalu dari bulan Maret.
The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga tambahan 25 basis poin pada hari Rabu.
Ghriskey mengatakan, laporan pendapatan emiten baru-baru ini, memberikan optimisme bagi investor. Hasil kuartal pertama dari perusahaan S&P 500 sebagian besar mengalahkan ekspektasi, meredakan kekhawatiran ekonomi.
"Kami memiliki pendapatan yang baik relatif terhadap ekspektasi. Analis untuk saat ini telah mundur dari perkiraan yang lebih rendah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News