kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Bergerak Tipis pada Selasa (11/4), Investor Menunggu Data Inflasi AS


Selasa, 11 April 2023 / 21:18 WIB
Wall Street Bergerak Tipis pada Selasa (11/4), Investor Menunggu Data Inflasi AS
ILUSTRASI. Wall Street cenderung menguat pada awal perdagangan hari ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street cenderung menguat pada awal perdagangan hari ini. Investor mengawasi data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dapat menentukan langkah kebijakan Federal Reserve berikutnya.

Selasa (11/4) pukul 21.09 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,23% ke 33.664. Indeks S&P 500 naik tipis 0,06% ke 4.111. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,20% ke 12.055.

Harapan bahwa Fed akan segera mengakhiri pengetatan kebijakan moneter yang agresif telah membantu benchmark S&P 500 stabil sejauh ini di bulan April setelah runtuhnya dua pemberi pinjaman menengah AS memicu aksi jual bulan lalu.

Namun, laporan pasar tenaga kerja AS yang kuat pada hari Jumat mengangkat taruhan bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada awal Mei. Fedwatch CME Group memperkirakan peluang hampir 70% kenaikan suku bunga 25 bps pada rapat The Fed tiga pekan lagi.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Menguat, Intip Rekomendasi Teknikal Saham: BUMI, INDY, EMTK dan ACES

Ini menandai pergeseran taruhan para pedagang tentang jeda dalam pengetatan kebijakan Fed setelah data ekonomi yang lemah baru-baru ini meningkatkan kemungkinan resesi AS.

"Tentu ada indikator makro lain yang menunjukkan pasar tenaga kerja melambat, dan jika kita mendapat kabar baik tentang inflasi, maka ada kemungkinan besar Fed berhenti pada Mei," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York kepada Reuters.

Data inflasi yang dirilis Rabu diharapkan menunjukkan harga konsumen tumbuh 5,2% pada bulan Maret setelah kenaikan 6,0% pada bulan Februari. Tetapi, inflasi inti diperkirakan naik 5,6%, dengan laju yang sedikit lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan 5,5% di bulan Februari.

Investor juga akan mencermati laporan pendapatan dari bank-bank besar AS seperti Citigroup Inc, JPMorgan Chase & Co dan Wells Fargo & Co pada hari Jumat untuk petunjuk kesehatan sektor perbankan secara keseluruhan.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.811 Hari Ini (11/4), BBRI, BBCA, ANTM Paling Banyak Net Buy Asing

Analis memperkirakan, laba kuartal pertama di perusahaan S&P 500 turun 5,2% secara tahunan. Prediksi ini berkebalikan dari pertumbuhan tahunan 1,4% yang diharapkan pada awal tahun, menurut data Refinitiv.

Harga saham perusahaan terkait kripto seperti Coinbase Global Inc, Riot Platforms Inc dan Marathon Digital Holdings Inc naik antara 2,8% dan 4,3% dalam perdagangan premarket. Penguatan saham terkait kripto dipicu oleh penguatan harga bitcoin menembus level kunci US$ 30.000 untuk pertama kalinya dalam 10 bulan.

Harga saham Hexo Corp yang terdaftar di AS anjlok 22,6% setelah Tilray Brands Inc mengatakan akan membeli perusahaan ganja Kanada itu seharga US$ 56 juta. Saham Tilray juga turun 6,6%. Harga saham CarMax Inc naik 6,1% karena pengecer mobil bekas melaporkan laba kuartalan yang mengalahkan perkiraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×