kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,45   -20,04   -2.17%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street: S&P 500 Naik Tipis, Nasdaq Turun Jelang Pidato Powell


Selasa, 07 Maret 2023 / 05:40 WIB
Wall Street: S&P 500 Naik Tipis, Nasdaq Turun Jelang Pidato Powell


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street naik tipis pada Senin (6/3) dan imbal hasil treasury AS naik karena investor bersiap untuk pidato kesaksian Gubernur The Fed Jerome Powell dan rilis data ekonomi, termasuk laporan pekerjaan.

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 40,47 poin, atau 0,12%, ke level 33.431,44; S&P 500 naik 2,78 poin, atau 0,07%, ke level 4.048,42; dan Nasdaq Composite turun 13,27 poin, atau 0,11%, ke level 11.675,74.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 10,57 miliar saham dengan rata-rata 10,98 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Enam dari 11 sektor S&P 500 utama naik. Sektor bahan terkait komoditas mencatat penurunan terbesar yakni 1,7%, setelah China menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan tahun ini sekitar 5%.

Baca Juga: Wall Street Memulai Pekan Ini Berseri, Imbal Hasil US Treasury Turun

Sektor teknologi memimpin kenaikan didorong kenaikan saham Apple, yang ditutup naik 1,9%. Dorongan kuat lainnya datang dari saham Microsoft Corp, yang naik 0,6%, dan saham induk Google Alphabet Inc, yang naik 1,6%.

Tetapi ekuitas kehilangan keuntungan sebelumnya karena imbal hasil surat utang AS 10 tahun rebound dari penurunan awal setelah data menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang manufaktur AS turun kurang dari yang diharapkan pada Januari. 

Meningkatnya imbal hasil obligasi cenderung membebani valuasi saham, terutama saham pertumbuhan dan saham teknologi, karena suku bunga yang lebih tinggi mengurangi nilai arus kas masa depan.

"Pasar berada dalam pola bertahan karena minggu ini akan menjadi kunci untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan ekonomi AS," kata Irene Tunkel, kepala strategi ekuitas AS untuk BCA Research di New York.

Sebagai catatan, pada Jumat pekan ini akan ada rilis data non farm payrolls Februari yang akan menjadi salah satu tolok ukur bagi investor dalam melihat arah kebijakan The Fed.

"Orang-orang khawatir tentang jumlah pekerjaan dan data ekonomi karena mereka khawatir tentang apa yang akan dilakukan The Fed. Pada akhirnya semua jalan mengarah ke The Fed."

Dengan potensi kenaikan suku bunga The Fed sebagai fokus investor, data Senin kemungkinan mengurangi antusiasme investor, kata Shawn Cruz, kepala strategi perdagangan di TD Ameritrade di Chicago.

"Mundurnya pasar karena masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pada inflasi," kata Cruz. 

"Kami tidak melihat jenis perlambatan permintaan yang perlu kami lihat. Inti dari kenaikan suku bunga Fed adalah untuk memperlambat ekonomi."

Tiga indeks saham utama AS menguat pada hari Jumat dan membukukan kenaikan mingguan setelah komentar dari pembuat kebijakan Fed meredakan kegelisahan seputar kenaikan suku bunga yang agresif.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik Saat Fokus Tertuju ke Pidato Powell, Senin (6/3)

Tetapi Presiden Bank Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Sabtu bahwa jika data inflasi dan pasar tenaga kerja terus naik lebih tinggi dari yang diperkirakan, suku bunga harus naik lebih tinggi dan bertahan lebih lama dari yang diproyeksikan oleh pembuat kebijakan Fed pada bulan Desember.

Investor akan mencari petunjuk tentang jalur kenaikan suku bunga Fed di masa depan ketika Powell memberikan kesaksian di depan Kongres pada hari Selasa dan Rabu. 
Sejak Powell terakhir berbicara, data ekonomi yang kuat dan inflasi yang lebih panas dari perkiraan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diharapkan atau mempertahankannya lebih tinggi lebih lama.

Pedagang mengharapkan setidaknya tiga kenaikan 25 basis poin lagi tahun ini dan melihat suku bunga memuncak pada 5,44% pada September dari level saat ini yang sebesar 4,67%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×