Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -AMERIKA SERIKAT. Saham AS merosot pada hari Jumat, karena S&P 500 mengakhiri rekor penutupan tiga hari berturut-turut menyusul laporan gaji AS yang secara tak terduga membuat investor menilai lemah sikap Federal Reserve pada pertemuan berikutnya.
Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan non-farm payrolls naik 224.000 pekerjaan pada Juni, terbesar dalam lima bulan, dan secara solid mengalahkan ekspektasi para ekonom tentang 160.000 penambahan.
Pedagang dengan tajam mengurangi ekspektasi mereka akan penurunan suku bunga setengah poin persentase oleh bank sentral pada pertemuan kebijakan berikutnya pada 30-31 Juli, meskipun kepercayaan tetap tinggi The Fed akan menurunkan suku bunganya sebesar 25 basis poin.
Saham merosot pada Mei karena pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina terhenti dan data ekonomi mulai menunjukkan perlambatan. Namun, ekuitas telah rally sejak Juni karena The Fed dan bank sentral global lainnya mengisyaratkan mereka menjadi lebih dovish.
"Harapan terakhir, banteng terbaik di pasar seperti ini adalah Anda mendapatkan semacam pemotongan dari The Fed," kata Tobias Carlisle, pendiri dan manajer portofolio di Acquirers Funds di Los Angeles. Jadi mereka tampaknya mengawasi The Fed dengan sangat cermat, dan The Fed juga mengawasi pasar.
Dow Jones Industrial Average turun 43,88 poin, atau 0,16%, menjadi 26.922,12, S&P 500 .SPX kehilangan 5,41 poin, atau 0,18%, menjadi 2.990,41 dan Nasdaq Composite turun 8,44 poin, atau 0,1% menjadi 8.161,79.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
