kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street turun setelah data pekerjaan AS menunjukkan pertumbuhan yang pesat


Jumat, 05 Juli 2019 / 22:03 WIB
Wall Street turun setelah data pekerjaan AS menunjukkan pertumbuhan yang pesat


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks acuan Wall Street terpeleset pada perdagangan akhir pekan, Jumat (5/7). Setelah rilis data ketenagakerjaan yang menunjukkan pertumbuhan yang tinggi pada Juni, menghancurkan harapan penurunan suku bunga Federal Reserve bulan ini.

Mengutip Reuters, pukul 9:39 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 120,80 poin atau 0,45% pada 26.845,20, S&P 500 turun 16,27 poin atau 0,54% pada 2.979,55, dan Nasdaq Composite turun 44,01 poin, atau 0,54%, pada 8,126.22.

Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan lapangan kerja di sektor non pertanian atau nonfarm payrolls meningkat 224.000 pekerjaan pada bulan Juni 2019. Peningkatan ini berkat tambahan perekrutan pegawai pemerintah yang naik paling tinggi dalam 10 bulan terakhir.

Data nonfarm payroll bulan Juni itu jauh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya atau Mei 2019 yang hanya bertambah 72.000 pekerjaan. Juga melampaui prediksi ekonom hasil survei Reuters yang memperkirakan ada tambahan 160.000 pekerjaan pada bulan Juni.

Rilis data ketenagakerjaan paling anyar ini telah mengurangi taruhan pemangkasan suku bunga 50 basis poin The Fed pada pertemuan 30-31 Juli.

Namun, pertumbuhan upah yang moderat menjadi bukti ekonomi masih melambat, dapat mendorong The Fed menurunkan suku bunga acuannya seperempat poin.

"Ini masih lebih mungkin daripada tidak bahwa Fed akan menurunkan suku bunganya tetapi peluangnya agak menurun," kata Scott Brown, kepala ekonom Raymond James di St. Petersburg, Florida.

"Pemotongan 50 basis poin harus dihargai sepenuhnya pada titik ini."

Asal tahu, Wall Street telah reli di tengah harapan kebijakan pelonggaran kebijakan moneter The Fed dan bank sentral utama lainnya di tengah perlambatan pertumbuhan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×