kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Wall Street Naik Didorong Saham Alphabet, Fokus Investor Beralih ke Data Payrolls


Kamis, 07 Desember 2023 / 21:38 WIB
Wall Street Naik Didorong Saham Alphabet, Fokus Investor Beralih ke Data Payrolls
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street menguat pada awal perdagangan Kamis (7/12), didukung kenaikan saham Alphabet. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street menguat pada awal perdagangan Kamis (7/12), didukung kenaikan saham Alphabet. Sementara itu, investor menanti data payrrolls yang akan dirilis pekan ini sebagai petunjuk arah kebijakan Federal Reserve.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan Kamis (7/12), indeks Dow Jones Industrial Average naik 69,74 poin, atau 0,19% ke level 36.124,17, S&P 500 naik 19,50 poin, atau 0,43%, ke level 4,568.84, sedangkan Nasdaq Composite naik 83,72 poin, atau 0,59% ke level 14,230.44.

Laporan yang menunjukkan lemahnya data gaji swasta dan lapangan kerja pada minggu ini telah memperkuat ekspektasi bahwa laju kenaikan suku bunga Federal Reserve akan memperlambat perekonomian, sehingga berpotensi memungkinkan bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneternya tahun depan.

Baca Juga: Wall Street Turun Karena Investor Mempertimbangkan Data Ketenagakerjaan Baru

Para pedagang hampir sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan minggu depan dan memiliki peluang 61% untuk penurunan suku bunga segera pada bulan Maret 2024, menurut alat FedWatch CME Group.

Namun, beberapa analis telah memperingatkan bahwa pasar terlalu optimis mengenai penurunan suku bunga dan juga mengatakan bahwa laporan pekerjaan mendatang akan sangat penting dalam menentukan kemungkinan soft landing – dimana The Fed berhasil mencegah resesi. 
“Mereka (The Fed) tentu saja tidak akan melakukan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat, namun bergantung pada data,” kata Joe Saluzzi, co-manager perdagangan di Themis Trading. 

"Jadi, jika data sejalan, hal itu pada dasarnya akan menjaga The Fed tetap pada jalurnya saat ini."

Baca Juga: Wall Street Menguat Terdorong Optimisme Penurunan Bunga The Fed

Laporan Departemen Tenaga Kerja, yang akan dirilis pada hari Jumat, diperkirakan akan menunjukkan non-farm payrolls meningkat sebesar 180.000 pekerjaan pada bulan lalu setelah meningkat sebesar 150.000 pada bulan Oktober.

Data lain menunjukkan klaim pengangguran awal mencapai 220.000 untuk pekan yang berakhir 2 Desember, lebih rendah dari perkiraan 222.000, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Sementara itu, komentar Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menambah spekulasi bahwa bank sentral akan segera beralih dari kebijakan moneter ultra-longgarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×