Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada awal perdagangan Rabu (6/9), di tengah kekhawatiran terhadap inflasi tinggi. Investor gelisah menanti rilis data ekonomi, termasuk laporan The Fed mengenai perekonomian AS yang bisa menjadi petunjuk arah suku bunga ke depan.
Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 30,29 poin, atau 0,09%, ke level 34,611.68, S&P 500 turun 6,48 poin, atau 0,14%, ke level 4,490.35, sedangkan Nasdaq Composite turun 32,14 poin, atau 0,23%, menjadi 13,988.81.
Investor menanti sejumlah data ekonomi baru yang akan dirilis hari ini, termasuk Indeks Manajer Pembelian (PMI) gabungan akhir S&P Global AS dan PMI non-manufaktur ISM sebagai petunjuk mengenai kondisi perekonomian.
Baca Juga: Wall Street Tergelincir, Dow Turun Hampir 200 Poin karena Yield US Treasury
“Perpanjangan pemotongan produksi oleh Rusia dan Arab Saudi hingga akhir tahun kemungkinan akan menambah tekanan inflasi,” kata Russ Mould, direktur investasi di AJ Bell dalam sebuah catatan.
Ia menambahkan bahwa pemotongan tersebut dapat memaksa The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Beberapa analis juga mengatakan melambatnya pertumbuhan ekonomi di belahan dunia lain telah merugikan sentimen risiko dalam beberapa hari terakhir.
“Jika Anda melihat di seluruh dunia, berita ekonomi China memburuk, berita makro Eropa tidak bagus. Jadi pada satu titik atau lainnya, kekhawatiran akan permintaan akan berdampak pada pasar,” kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities. di New York.
Investor juga fokus pada Beige Book The Fed, yang akan dirilis pada pukul 14:00. ET, yang memberi gambaran singkat perekonomian AS, menjelang data inflasi yang ditunggu-tunggu yang dijadwalkan minggu depan dan keputusan kebijakan The Fed pada 20 September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News