kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Melemah di Tengah Kekhawatiran Inflasi, Investor Cermati Data Ekonomi


Rabu, 06 September 2023 / 20:57 WIB
Wall Street Melemah di Tengah Kekhawatiran Inflasi, Investor Cermati Data Ekonomi
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada awal perdagangan Rabu (6/9), di tengah kekhawatiran terhadap inflasi tinggi. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada awal perdagangan Rabu (6/9), di tengah kekhawatiran terhadap inflasi tinggi. Investor gelisah menanti rilis data ekonomi, termasuk laporan The Fed mengenai perekonomian AS yang bisa menjadi petunjuk arah suku bunga ke depan.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 30,29 poin, atau 0,09%, ke level 34,611.68, S&P 500 turun 6,48 poin, atau 0,14%, ke level 4,490.35, sedangkan Nasdaq Composite turun 32,14 poin, atau 0,23%, menjadi 13,988.81.

Investor menanti sejumlah data ekonomi baru yang akan dirilis hari ini, termasuk Indeks Manajer Pembelian (PMI) gabungan akhir S&P Global AS dan PMI non-manufaktur ISM sebagai petunjuk mengenai kondisi perekonomian.

Baca Juga: Wall Street Tergelincir, Dow Turun Hampir 200 Poin karena Yield US Treasury

“Perpanjangan pemotongan produksi oleh Rusia dan Arab Saudi hingga akhir tahun kemungkinan akan menambah tekanan inflasi,” kata Russ Mould, direktur investasi di AJ Bell dalam sebuah catatan.

Ia menambahkan bahwa pemotongan tersebut dapat memaksa The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Beberapa analis juga mengatakan melambatnya pertumbuhan ekonomi di belahan dunia lain telah merugikan sentimen risiko dalam beberapa hari terakhir.

“Jika Anda melihat di seluruh dunia, berita ekonomi China memburuk, berita makro Eropa tidak bagus. Jadi pada satu titik atau lainnya, kekhawatiran akan permintaan akan berdampak pada pasar,” kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities. di New York.

Investor juga fokus pada Beige Book The Fed, yang akan dirilis pada pukul 14:00. ET, yang memberi gambaran singkat perekonomian AS, menjelang data inflasi yang ditunggu-tunggu yang dijadwalkan minggu depan dan keputusan kebijakan The Fed pada 20 September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×