kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Naik karena Investor Menanti Rilis Laporan Keuangan, Senin (17/7)


Senin, 17 Juli 2023 / 21:43 WIB
Wall Street Naik karena Investor Menanti Rilis Laporan Keuangan, Senin (17/7)
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. S&P 500 dan Dow naik tipis pada perdagangan Senin (17/7), investor menunggu hasil laporan kuartalan sepanjang minggu. Sementara, saham Apple dan Tesla mendorong Nasdaq lebih tinggi.

Melansir Reuters, pukul 09:48 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 20,57 poin atau 0,06%, ke 34.529,60, S&P 500 naik 2,83 poin atau 0,06%, ke 4.508,25, dan Nasdaq Composite naik 33,78 poin atau 0,24 % pada 14.147,48.

Baca Juga: Wall Street (17/7): S&P 500 dan Nasdaq Dibuka Naik, Menanti Rilis Hasil Kuartalan

Laporan kuartalan Tesla akan rilis pada hari Rabu (19/7). Sementara Bank of America, Morgan Stanley, Goldman Sachs, dan Netflix juga berbaris sepanjang sisa minggu ini.

Dari 30 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan laba pada hari Jumat, 80% mengalahkan ekspektasi analis, menurut data Refinitiv.

Mendukung Nasdaq, saham Apple naik 1,1% setelah Morgan Stanley menaikkan harga target pembuat iPhone itu.

Saham Tesla naik 3,2% setelah perusahaan mengatakan pada hari Minggu (16/7) telah membangun Cybertruck pertamanya, setelah dua tahun tertunda.

Saingannya, saham Ford Motor turun 4,2% setelah pembuat mobil memangkas harga truk listrik F-150 Lightning yang populer, dengan varian dasar sekarang lebih murah sekitar 17%.

Sebagai informasi, tiga indeks utama Wall Street naik 2% menutup pekan kemarin. Setelah data harga konsumen dan harga produsen memberikan bukti lebih lanjut bahwa ekonomi telah memasuki fase disinflasi, memicu harapan bahwa The Fed segera mengakhiri pengetatan kebijakan moneternya.

Baca Juga: Wall Street Menguat Sepekan, Musim Rilis Laporan Keuangan Dimulai

"Pasar menginginkan lebih banyak informasi dari pendapatan untuk melihat apakah kekuatan dalam beberapa bulan terakhir dibenarkan atau tidak," kata Thomas Hayes, ketua di Great Hill Capital LLC.

Di sisi lain, data ekonomi China yang lesu membebani pikiran investor pada hari ini karena ekonomi terbesar kedua di dunia itu tumbuh dengan kecepatan yang lemah pada kuartal kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×