kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wall Street Naik Tipis Rabu (8/11), Investor Mencerna Komentar Pejabat The Fed


Rabu, 08 November 2023 / 22:48 WIB
Wall Street Naik Tipis Rabu (8/11), Investor Mencerna Komentar Pejabat The Fed
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street naik tipis pada hari Rabu (8/11). Investor mencermati laporan keuangan dan komentar dari pejabat The Fed untuk mendapatkan petunjuk tentang berapa lama bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga.

Melansir Reuters, pukul 9:59 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 76,60 poin atau 0,22% pada 34.229,20, S&P 500 naik 9,54 poin atau 0,22% pada 4.387,92, dan Nasdaq Composite naik 22,89 poin atau 0,17% pada 13.662,74.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 naik, dengan teknologi informasi memimpin kenaikan sebesar 0,6%.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik karena Dorongan Saham-Saham Besar pada Rabu (8/11)

Asal tahu, imbal hasil obligasi AS telah turun tajam dari level tertingginya di tengah ekspektasi bahwa The Fed telah mencapai akhir kampanye kenaikan suku bunganya.

Sentimen yang membantu S&P 500 dan Nasdaq mencatat kenaikan beruntun terpanjang dalam dua tahun pada hari Selasa (7/11).

Menurut CME FedWatch tool, pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga paling cepat di bulan Mei, dengan peluang penurunannya setidaknya 25 basis poin telah meningkat menjadi hampir 49%, dibandingkan dengan sekitar 41% seminggu sebelumnya.

"Ada optimisme yang melekat di pasar modal karena sebagian besar investor mengantisipasi bahwa the Fed mungkin tidak akan menaikkan suku bunga lagi sampai akhir tahun," kata Peter Andersen, pendiri Andersen Capital Management di Boston dilansir dari Reuters.

"(Hal ini) dapat menyiapkan panggung untuk sebuah reli yang sangat kuat saat kita menyelesaikan kuartal keempat."

Baca Juga: Wall Street Mencatat Reli Kenaikan Terpanjang Dalam 2 Tahun

Namun, komentar hati-hati dari beberapa pejabat bank sentral selama beberapa hari terakhir telah membuat investor gelisah.

Gubernur The Fed Michelle Bowman menandai kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut mengingat kekuatan ekonomi AS.

Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell tidak mengomentari kebijakan moneter dalam pidato pembukaan konferensi statistik bank sentral AS. Powell dijadwalkan untuk berbicara di konferensi lain pada hari Kamis (9/11).

Para analis memiliki pandangan yang beragam mengenai prospek ekuitas menjelang akhir tahun ini, dengan beberapa analis yang optimis mengenai prospek reli.

Sementara yang lain menyoroti kemungkinan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi dan perkiraan pendapatan yang lemah sehingga menjaga sentimen tetap lemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×