Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street bergerak fluktuatif pada Senin (17/11/2025), menjelang pekan padat yang mencakup laporan keuangan raksasa AI Nvidia dan dimulainya kembali sejumlah rilis data pemerintah.
Sementara itu, Alphabet (GOOGL) melonjak setelah Berkshire Hathaway mengungkapkan kepemilikan saham baru di perusahaan itu.
Kinerja Indeks Utama Wall Street
Pada pukul 09:44 waktu ET, pergerakan tiga indeks utama Wall Street tercatat:
-
Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 2,86 poin atau 0,01%
-
S&P 500 (SPX) naik 4,65 poin atau 0,06%
-
Nasdaq Composite (IXIC) naik 56,05 poin atau 0,25%
Baca Juga: Wall Street Beragam, Investor Menanti Laporan Kinerja Nvidia
Sementara itu, S&P 500 Information Technology Index turun 0,2% dan Philadelphia Semiconductor Index (SOX) naik 0,8%.
Alphabet, induk Google, naik 5,6% setelah Berkshire Hathaway mengungkapkan kepemilikan senilai US$4,3 miliar di perusahaan tersebut, sambil mengurangi kepemilikannya di Apple (AAPL). Saham Apple sendiri turun 0,9%.
Fokus pada Laporan Keuangan Nvidia
Hasil Nvidia (NVDA), yang akan diumumkan Rabu setelah penutupan pasar, menjadi sorotan utama karena akan menguji kelanjutan reli luar biasa saham terkait AI tahun ini, meski beberapa investor khawatir akan valuasi yang terlalu tinggi dan tanda-tanda gelembung pasar. Saham Nvidia turun 1% pada Senin pagi.
Jeff Favuzza, Spesialis Sektor Teknologi di Jefferies, mencatat bahwa pasar opsi menunjukkan pergerakan 6% ke atas atau ke bawah untuk Nvidia pasca-laporan keuangan.
“Setiap kali saham AI favorit turun, investor langsung masuk. Anda harus bertanya siapa yang benar-benar percaya dan seberapa banyak modal yang mereka miliki. Rasanya kita mulai sampai di titik di mana salah satunya kehabisan tenaga., kata Kim Forrest, Chief Investment Officer di Bokeh Capital Partners.
Sementara itu, saham Dell Technologies (DELL) turun 5% setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat sahamnya menjadi ‘underweight’ dari ‘overweight’, dan Hewlett Packard Enterprise (HPE) turun 3,8% karena hal serupa.
Musim laporan keuangan kuartalan akan mulai menipis pekan ini, namun masih akan diramaikan oleh raksasa retail seperti Walmart (WMT), Home Depot (HD), dan Target (TGT).
Data Pemerintah dan Kebijakan The Fed
Dengan berakhirnya shutdown pemerintah AS terlama dalam sejarah pekan lalu, sejumlah rilis data penting dari lembaga pemerintah diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Laporan pekerjaan September yang tertunda juga akan dirilis Kamis, meski diperkirakan hanya mengonfirmasi survei pasar swasta yang menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Turun Jumat (14/11): Terseret Aksi Jual Saham Teknologi
Para trader kini melihat lebih dari 56% kemungkinan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada Desember, dibandingkan hampir 94% peluang pemotongan 25 basis poin sebulan lalu, menurut CME FedWatch Tool.
Pada Senin, setidaknya empat pejabat Fed, termasuk Gubernur Christopher Waller dan Presiden Fed New York John Williams, dijadwalkan memberikan pernyataan. Sementara itu, risalah pertemuan Fed Oktober, di mana bank sentral memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, akan dirilis Rabu.
Pergerakan Saham Lain
Saham Clearwater Analytics (CWAN) naik 5,1% setelah laporan bahwa firma private equity Warburg Pincus dan Permira tengah membahas akuisisi perusahaan software investasi dan akuntansi tersebut.
Di NYSE, jumlah saham yang turun melebihi yang naik dengan rasio 1,6 banding 1, sedangkan di Nasdaq rasio turun/naik 1,35 banding 1. S&P 500 mencatat 8 saham baru tertinggi 52-minggu dan 6 saham baru terendah 52-minggu, sementara Nasdaq Composite mencatat 36 saham baru tertinggi dan 101 saham baru terendah.
Selanjutnya: Harga Minyak Stabil Usai Jatuh 4%, Pasar Cermati Risiko Oversupply dan Sanksi Baru AS
Menarik Dibaca: 14 Inspirasi Warna Cat Dapur yang Bikin Mood Naik dan Ruangan Terlihat Lebih Cerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













