kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

Wall Street Melemah Dipicu Anjloknya Saham Nvidia, Sinyal Pemangkasan Bunga Meredup


Jumat, 14 November 2025 / 05:00 WIB
Wall Street Melemah Dipicu Anjloknya Saham Nvidia, Sinyal Pemangkasan Bunga Meredup
ILUSTRASI. Indeks Utama Wall Street ditutup melemah tajam pada akhir perdagangan Kamis (13/11/2025), dengan penurunan tajam saham Nvidia. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks Utama Wall Street ditutup melemah tajam pada akhir perdagangan Kamis (13/11/2025), dengan penurunan tajam saham Nvidia dan perusahaan AI terkemuka lainnya, karena investor mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga akibat kekhawatiran inflasi dan perpecahan di antara para bankir sentral mengenai kesehatan ekonomi AS.

Mengutip Reuters, indeks S&P 500 turun 1,66% ke level 6.737,49. Nasdaq turun 2,29% ke level 22.870,36, sementara Dow Jones Industrial Average turun 1,65% ke level 47.457,22.

Sembilan dari 11 indeks sektor S&P 500 melemah, dipimpin oleh sektor konsumen diskresioner yang turun 2,73%, diikuti oleh sektor teknologi informasi yang turun 2,37%.

Baca Juga: Wall Street Melemah Kamis (13/11), Investor Tunggu Data Ekonomi Pasca Shutdown AS

Ketiga indeks saham utama AS mencatat penurunan persentase harian tertajam dalam lebih dari sebulan. 

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 20,8 miliar saham dengan rata-rata 20,3 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Pemerintah AS kembali beroperasi setelah penutupan selama 43 hari yang telah mengkhawatirkan investor dan mengganggu aliran data ekonomi. 

Dalam beberapa hari terakhir semakin banyak pembuat kebijakan Federal Reserve yang menunjukkan keraguan tentang pemotongan suku bunga lebih lanjut, mendorong peluang penurunan biaya pinjaman di bulan Desember berdasarkan pasar keuangan menjadi hampir seimbang. 

Baca Juga: Wall Street: Dow Jones Cetak Rekor, Penurunan Saham Amazon Membebani Nasdaq

Para pejabat Fed yang berbicara baru-baru ini menyebutkan kekhawatiran tentang inflasi dan tanda-tanda stabilitas relatif di pasar tenaga kerja setelah dua kali pemotongan suku bunga AS tahun ini.

"Pertanyaan mendasarnya adalah, apakah inflasi tarif bersifat sementara dan hanya terjadi sekali? Dan entah benar atau tidak, itulah mengapa beberapa gubernur Fed tidak ingin melakukan pemotongan," kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma. 

"Ini adalah taruhan yang berisiko, terlepas dari apakah mereka melakukan pemotongan atau tidak."

Saham beberapa perusahaan dengan kinerja terbaik di pasar saham AS dalam beberapa tahun terakhir anjlok, karena investor khawatir dengan valuasi tinggi yang dipicu oleh optimisme terhadap kecerdasan buatan.

Saham Nvidia anjlok 3,6%, saham Tesla anjlok 6,6%, dan saham Broadcom turun 4,3%.

"Ada banyak ketidakpastian tentang kondisi ekonomi. ... Yang sedang kita alami adalah sedikit koreksi di pasar di sektor AI dan kita melihat rotasi pasar," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.

Selanjutnya: Redenominasi Rupiah dan Ujian Kepercayaan

Menarik Dibaca: Samsung Z Fold 7 Bawa Lensa Utama 200 MP, Ada S Pen yang Dukung Produktivitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×