kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Wall Street Melemah di Awal Perdagangan Kamis (5/10)


Kamis, 05 Oktober 2023 / 21:11 WIB
Wall Street Melemah di Awal Perdagangan Kamis (5/10)
ILUSTRASI. S&P 500 dan Nasdaq yang padat teknologi turun sekitar 5% dan 6% bulan lalu karena imbal hasil melonjak.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah di awal perdagangan Kamis (5/10). Data menunjukkan kenaikan klaim pengangguran mingguan yang lebih rendah dari perkiraan dan imbal hasil Treasury AS bertahan pada level tertinggi baru-baru ini.

Kamis (5/10) pukul 20.51 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,16% ke 33.076. Indeks &P 500 melorot 0,34% ke 4.249. Sedangkan Nasdaq Composite merosot 0,51% ke 13.168.

S&P 500 dan Nasdaq yang padat teknologi turun sekitar 5% dan 6% bulan lalu karena imbal hasil melonjak.

Meskipun imbal hasil (yield) US Treasury yang berjangka lebih panjang turun dari level tertinggi dalam 16 tahun pada hari Rabu, investor tetap khawatir bahwa kenaikan tersebut dapat terus menekan pasar saham.

Baca Juga: IHSG Turun ke 6.874 Hari Ini (5/10), AMMN, BBNI, ASII Paling Banyak Net Buy Asing

Kekhawatiran mengenai pengeluaran pemerintah AS dan defisit anggaran yang membengkak telah menambah ketidakpastian pada arah suku bunga. Hal ini berkontribusi pada aksi jual besar-besaran yang menyebabkan jatuhnya harga US Treasury dan menyebabkan yield meningkat.

“Imbal hasil riil yang bergerak lebih tinggi berarti bukan hanya inflasi dan harga minyak yang bergerak. Pasar meminta premi yang lebih tinggi untuk berinvestasi pada obligasi jangka panjang,” kata Charles-Henry Monchau, kepala investasi di Syz Group kepada Reuters.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat secara moderat pada minggu lalu. Sementara PHK menurun pada bulan September, menunjukkan masih ketatnya kondisi pasar tenaga kerja.

Menyusul laporan ketenagakerjaan yang beragam pada awal pekan ini, fokus pasar akan tertuju pada data non-farm payrolls bulan September yang lebih komprehensif pada hari Jumat.

Para pembuat kebijakan Federal Reserve termasuk Loretta Mester dari Cleveland, Neel Kashkari dari Minneapolis, Thomas Barkin dari Richmond, Mary Daly dari San Francisco dan Wakil Ketua Pengawasan Michael Barr akan berbicara pada siang hari waktu setempat.

Baca Juga: IHSG Rawan Terkoreksi, Ini Pilihan Saham Untuk Akhir Pekan

Sementara itu, persaingan untuk menggantikan Ketua DPR yang digulingkan Kevin McCarthy mulai terjadi pada hari Rabu. Steve Scalise, anggota DPR nomor dua dari Partai Republik dan Jim Jordan, tokoh antagonis utama Presiden Partai Demokrat Joe Biden, mengatakan mereka akan mencalonkan diri untuk jabatan tersebut.

Dari pasar, saham Clorox turun 4,4% dalam perdagangan pra-pasar. Produsen produk pembersih tersebut memperkirakan akan membukukan kerugian pada kuartal pertama.

Harga saham Rivian Automotive turun 9,1% setelah produsen kendaraan listrik tersebut mengungkapkan rencana untuk menjual obligasi hijau konversi senilai US$ 1,5 miliar dan memperkirakan pendapatan kuartalan akan meningkat sesuai dengan perkiraan.

Harga saham VinFast naik 6,5% setelah pembuat kendaraan listrik Vietnam tersebut melaporkan pendapatan kuartal ketiganya meningkat lebih dari dua kali lipat.

Harga saham perusahaan-perusahaan energi AS termasuk Chevron, Exxon Mobil, Marathon Oil dan Occidental Petroleum turun antara 0,6% dan 1,3% karena harga minyak mentah masih berada di bawah tekanan akibat prospek permintaan yang tidak pasti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×