Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street mayoritas merangkak naik pada hari ini setelah yield US Treasury turun tipis dari level tertinggi dalam 16 tahun terakhir. Rabu (4/10) pukul 21.13 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,17% ke 32.944.
Indeks S&P 500 menguat tipis 0,07% ke 4.232. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,34% ke 13.106. Saham-saham dengan pertumbuhan utama Microsoft, Amazon.com, Nvidia, Alphabet dan Tesla naik antara 0,4% dan 2,3%.
Wall Street juga menguat setelah data baru menunjukkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) melemah. Sementara penurunan imbal hasil Treasury AS dari level tertinggi multi-tahun juga mendukung sentimen investor.
Sebelum mencapai titik tertingginya, imbal hasil Treasury 30-tahun melampaui 5% untuk pertama kalinya sejak Agustus 2007. Sedangkan imbal hasil Treasury 10-tahun dan lima-tahun mencapai level tertinggi sejak 2007.
Baca Juga: Kenaikan Yield Obligasi Negara AS Turut Menekan Obligasi Korporasi Indonesia
Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan jumlah gaji swasta naik 89.000 pada bulan September, jauh lebih rendah daripada perkiraan 153.000.
“Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa The Fed telah berbuat cukup banyak dan mereka perlu mengambil tindakan,” kata Thomas Hayes, Chairman Great Hill Capital LLC kepada Reuters.
Data terbaru ini muncul sehari setelah lowongan pekerjaan di AS secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus. Ketiga indeks saham utama AS berakhir lebih rendah 1% pada hari Selasa, dengan Dow berubah negatif secara year-to-date untuk pertama kalinya sejak bulan Juni.
Fokus saat ini beralih ke data non-farm payrolls yang lebih komprehensif yang akan dirilis pada hari Jumat.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.886 Hari Ini (4/10), BBCA, BBNI, BMRI Paling Banyak Net Buy Asing
Pedagang pada hari Rabu memperkirakan suku bunga tetap tidak berubah pada bulan November dan Desember masing-masing lebih dari 81% dan 64%, menurut alat FedWatch CME.
Saham-saham sektor konsumen memimpin kenaikan sebesar 1% di antara sektor-sektor utama S&P 500. Sementara saham-saham energi turun 2,4% karena harga minyak mentah turun karena kekhawatiran permintaan.
Pembacaan akhir Indeks Manajer Pembelian Komposit S&P Global untuk bulan September berada di 50,2 dibandingkan perkiraan awal sebesar 50,1. Data terpisah menunjukkan sektor jasa AS melambat pada bulan September karena pesanan baru turun ke level terendah dalam sembilan bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News