Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street dibuka turun pada Kamis (6/3) karena ketidakpastian terkait perang dagang akibat tarif Amerika Serikat (AS) membebani sentimen pasar.
Sementara saham produsen chip anjlok setelah proyeksi Marvell memicu kekhawatiran akan melambatnya permintaan infrastruktur AI.
Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 158,1 poin atau 0,37% di awal perdagangan ke level 42.848,49.
Indeks S&P 500 melemah 56,8 poin atau 0,97% menjadi 5.785,87, sedangkan Nasdaq Composite anjlok 348,2 poin atau 1,88% ke level 18.204,528.
Baca Juga: Bursa Asia Menguat pada Kamis (6/3) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street
Saham Marvell anjlok 17,6% dalam perdagangan pre-market setelah proyeksi penjualan kuartal pertamanya hanya sesuai dengan ekspektasi analis, yang mengecewakan investor yang mengharapkan pertumbuhan lebih kuat dari sektor AI.
Rekan seindustri Marvell, Broadcom, yang akan melaporkan hasil kuartalan setelah pasar tutup, turun 4,5%, sementara Nvidia kehilangan 3,2% dan Advanced Micro Devices (AMD) turun 2%.
Saham raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft dan Meta juga melemah lebih dari 1%.
Kekhawatiran tentang pengeluaran berlebihan dan kapasitas berlebih di industri AI AS, di tengah persaingan model AI China yang lebih murah seperti DeepSeek, sempat menghentikan reli bullish Wall Street pada Januari lalu.
Indeks Nasdaq, yang didominasi oleh saham teknologi, kini turun sekitar 9% dari rekor tertingginya pada Desember lalu.
Sementara itu, saham Alibaba yang terdaftar di AS naik 1,9% setelah raksasa teknologi China itu merilis model AI baru yang diklaim setara dengan model DeepSeek R1 yang populer secara global.
Baca Juga: Wall Street Menguat, Pasar Melihat Ada Peluang Ketegangan Perdagangan Mereda