Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (15/7), setelah rilis data inflasi terbaru. Sementara itu, saham-saham perbankan terkemuka bersiap memulai musim laporan keuangan kuartal II-2025.
Mengutip Reuters, pada pukul 09.30 ET, indeks Dow Jones Industrial Average naik 11,63 poin, atau 0,03% ke level 44.471,28, S&P 500 naik 32,72 poin, atau 0,53% ke level 6.301,28, dan Nasdaq Composite naik 195,02 poin, atau 0,95%, ke level 20.835,34.
Sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan harga konsumen AS naik sesuai perkiraan secara bulanan di bulan Juni. Secara tahunan, inflasi naik 2,7%, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 2,6%.
Inflasi inti, yang tidak termasuk komponen makanan dan energi yang volatil, naik 0,2% secara bulanan dan 2,9% dari tahun sebelumnya, tetapi kenaikannya di bawah perkiraan.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Naik Tipis Senin (14/7), Menanti Rilis Kinerja dan Data Ekonomi
"Ada sedikit bukti bahwa inflasi tarif mulai merayap masuk," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities.
"Jadi, intinya adalah, aspek inflasi tarif masih perlu dipantau."
Peluang penurunan suku bunga di bulan Juli hampir nol, sementara pasar masih memperkirakan peluang penurunan suku bunga di bulan September sekitar 60%, menurut CME FedWatch.
Wall Street memulai musim laporan keuangan lainnya dengan lembaga-lembaga keuangan besar yang melaporkan hasil kinerja keuangan.
Saham JPMorgan Chase turun 0,3%, meskipun perusahaan tersebut menaikkan proyeksi pendapatan bunga bersihnya untuk tahun 2025.
Laba Wells Fargo naik pada kuartal kedua karena menyisihkan lebih sedikit dana untuk melindungi dari potensi kredit macet. Namun, sahamnya turun 3,6%.
Sementara itu, aset kelolaan BlackRock mencapai titik tertinggi baru, mencapai US$ 12,53 triliun pada kuartal kedua di tengah prospek kesepakatan perdagangan dan pemotongan suku bunga di Amerika Serikat. Sahamnya turun 2,8%.
Baca Juga: Wall Street Melemah, S&P 500 Tergelincir Imbas Sentimen Tarif Perdagangan Trump
Laba Citigroup melonjak pada kuartal kedua karena para pedagangnya mendapatkan keuntungan tak terduga dari pasar yang bergejolak. Saham perusahaan pemberi pinjaman ini naik 1%.
Meskipun Presiden Donald Trump kembali mengancam tarif, yang kali ini ditujukan kepada Rusia, pasar sebagian besar mengabaikan retorika tersebut, dan berfokus pada terobosan dari negosiasi dengan mitra dagang AS.
Harapan menguat setelah Trump mengisyaratkan kesediaannya untuk berunding, menyusul peringatannya di akhir pekan tentang tarif 30% untuk Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus.
Selanjutnya: Samsung Mulai Pre Order Ponsel Lipat Terbaru Seri Galaxy Fold, Galaxy Z Fold 7
Menarik Dibaca: 4 Zodiak Paling Open Minded, Tidak Takut Mencoba Hal Baru!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News