kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Wall Street Mixed Pasca Rilis Data Inflasi AS Naik Sesuai Perkiraan


Jumat, 28 Februari 2025 / 21:51 WIB
Wall Street Mixed Pasca Rilis Data Inflasi AS Naik Sesuai Perkiraan
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka beragam ada awal perdagangan Jumat (28/2), setelah data inflasi Januari menunjukkan kenaikan seperti perkiraan. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka beragam alias mixed pada awal perdagangan Jumat (28/2), setelah data inflasi Januari menunjukkan kenaikan seperti perkiraan. Sementara itu, kekhawatiran bahwa kebijakan Presiden AS Donald Trump dapat semakin memicu tekanan harga membuat investor tetap berhati-hati.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 20,3 poin, atau 0,05%, ke level 43.259,84. S&P 500 turun 4,8 poin, atau 0,08%, pada pembukaan menjadi 5.856,74, sementara Nasdaq Composite turun 67,2 poin, atau 0,36%, menjadi 18.477,171.

Laporan Departemen Perdagangan menunjukkan indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 2,5% pada bulan Januari secara tahunan, seperti yang diperkirakan para ekonom yang disurvei oleh Reuters. 

Baca Juga: Wall Street Ditutup Memerah Kamis (27/2), Kejatuhan Nvidia Seret Nasdaq dan S&P 500

Tidak termasuk barang-barang yang mudah berubah seperti makanan dan energi, indeks naik 2,6% secara tahunan pada bulan sebelumnya, juga sejalan dengan perkiraan.

Saham megacaps seperti Alphabet dan Meta naik tipis masing-masing 0,2% dan 0,5%, sementara bank yang sensitif terhadap suku bunga seperti JPMorgan Chase & Co naik 1% dan Bank of America naik tipis 0,9% dalam perdagangan pre market.

Para pedagang melihat The Fed menurunkan suku bunga 61 basis poin, sedikit berubah dari sebelum laporan, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG. Investor akan menilai komentar dari Pejabat Chicago Fed Austan Goolsbee di kemudian hari.

"Kabar baiknya adalah tidak ada kejutan positif," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth.

"Namun kabar buruknya adalah kita berada di pasar yang (jatuh) selama lima hari terakhir dan masih ada kekhawatiran yang berkelanjutan tentang banyaknya proposal kebijakan di luar sana yang membuat investor mundur."

Laporan hari Jumat penting bagi investor yang mencoba mengukur langkah kebijakan bank sentral berikutnya, setelah para pembuat kebijakan menegaskan kembali sikap agresif terhadap suku bunga. 

Baca Juga: Wall Street Bergolak Kamis (27/2): Nvidia Berbalik Turun, Data Ekonomi AS Tampak Lesu

Kekhawatiran yang ada adalah bahwa kebijakan pemerintahan Donald Trump yang baru, terutama pembatasan perdagangan, dapat menyebabkan kenaikan inflasi domestik.

Beberapa laporan terkini yang menunjukkan ekonomi yang melambat dan kekhawatiran bahwa perusahaan teknologi seperti Nvidia dan Microsoft mungkin mengeluarkan terlalu banyak biaya untuk infrastruktur kecerdasan buatan telah membuat indeks utama Wall Street berada di jalur penurunan bulanan.

Indeks acuan S&P 500 mencatat penurunan dalam lima dari enam sesi terakhir dan bersiap untuk penurunan satu bulan terbesar sejak April 2024. 
Nasdaq yang sarat teknologi turun lebih dari 8% dari titik tertingginya sepanjang masa dan menuju penurunan satu bulan tertajam sejak September 2023.

Saham Nvidia turun 1,7% setelah penurunan 8,5% pada sesi sebelumnya, yang mengakibatkan nilai pasarnya sebesar US$ 274 miliar menguap setelah perkiraan margin kotor kuartalan perusahaan chip raksasa itu yang lebih lemah dari perkiraan membayangi prospek pendapatan yang optimistis.

Saham Dell turun 7,6% karena pembuat PC itu memperkirakan penurunan dalam tingkat margin kotor yang disesuaikan untuk tahun fiskal 2026, yang disebabkan oleh biaya pembangunan yang lebih tinggi untuk server AI.

Baca Juga: Wall Street Menguat, Proyeksi Kinerja Nvidia Redakan Kekhawatiran Permintaan AI

Saham HP Inc turun 3,8% setelah perkiraan laba kuartalannya meleset dari ekspektasi.

Ancaman terbaru Trump untuk mengenakan bea masuk tambahan 10% atas impor dari China menghantam saham China yang terdaftar di AS seperti Alibaba dan Xpeng, yang masing-masing turun 3,5% dan 7,1%.

Trump juga mengatakan tarif 25% yang diusulkannya untuk barang-barang Meksiko dan Kanada akan berlaku pada hari Selasa.

Saham kripto seperti MicroStrategy dan Coinbase masing-masing turun 1% mengikuti harga bitcoin, yang turun di bawah US$ 80.000.

Selanjutnya: IHSG Ambruk ke 6.270 di Akhir Februari, Intip Rincian Perdagangan Hari Ini (28/2)

Menarik Dibaca: IDEC 2025 Dorong Inovasi di Industri Kesehatan Gigi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×