kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Wall Street Dibuka Turun Jumat (7/3), Data Ketenagakerjaan AS Mengecewakan


Jumat, 07 Maret 2025 / 22:11 WIB
Wall Street Dibuka Turun Jumat (7/3), Data Ketenagakerjaan AS Mengecewakan
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Jumat (7/3), setelah data ketenagakerjaan menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja di Februari lebih rendah dari perkiraan. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Jumat (7/3), setelah data ketenagakerjaan menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja di Februari lebih rendah dari perkiraan.

Para investor kini menunggu pernyataan dari Ketua The Fed Jerome Powell.

Melansir Reuters Indeks Dow Jones Industrial Average turun 76,0 poin atau 0,18% ke 42.503,07 pada pembukaan.

S&P 500 melemah 12,5 poin atau 0,22% menjadi 5.726,01, sementara Nasdaq Composite turun 39,4 poin atau 0,22% ke 18.029,848.

Baca Juga: Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Meningkat di Februari, Tingkat Pengangguran Naik 4,1%

Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa ekonomi menambah 151.000 lapangan kerja pada Februari, meningkat dari 125.000 pada Januari tetapi masih di bawah perkiraan ekonom sebesar 160.000.

Tingkat pengangguran naik tipis menjadi 4,1%, sementara rata-rata pendapatan naik 0,3% secara bulanan, sesuai dengan ekspektasi.

"Indikator yang melemah seperti niat perekrutan, jumlah lowongan kerja baru, dan perekrutan tenaga kerja sementara menunjukkan potensi perlambatan pertumbuhan lapangan kerja," ujar Joe Gaffoglio, CEO dan Presiden Mutual of America Capital Management.

"Namun, kami tidak memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan berikutnya atau dalam beberapa bulan ke depan."

Para pedagang mulai mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Mei dan kini lebih banyak memperkirakan bahwa Federal Reserve baru akan menurunkan suku bunga pertama kali pada Juni, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

Saham teknologi raksasa bergerak beragam, dengan Microsoft turun 0,2% dan Alphabet naik 0,3%. Sementara itu, bank-bank yang sensitif terhadap suku bunga seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley naik masing-masing 0,3% dan 0,1%.

Baca Juga: Trump Perintahkan Cadangan Bitcoin 'Fort Knox' dan Penimbunan Aset Digital

Saham Broadcom melonjak 9,5% dalam perdagangan pre-market setelah perusahaan chip ini meredakan kekhawatiran investor tentang permintaan infrastruktur kecerdasan buatan (AI) dengan proyeksi kuartal kedua yang kuat, sehari setelah perkiraan Marvell Technology yang kurang menggembirakan.

Saham Nvidia dan Micron juga naik sekitar 1%.

Pasar saham mengalami minggu paling bergejolak tahun ini, dengan indeks volatilitas Wall Street mendekati level tertinggi sejak pertengahan Desember.

Para investor masih mencoba menilai dampak kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump yang terus berubah.

Pada sesi sebelumnya, Nasdaq mengonfirmasi penurunan 10% dari rekor tertingginya pada Desember, sementara S&P 500 hampir menghapus semua keuntungannya sejak kemenangan Trump dalam pemilu.

Baca Juga: Wall Street Turun, Nasdaq Konfirmasi Koreksi di Tengah Ketidakpastian Tarif Dagang AS

Ketiga indeks utama, termasuk Dow Jones, berada di jalur untuk mencatatkan penurunan mingguan terbesar sejak September. Sementara itu, aliran dana keluar dari ekuitas mencapai level tertinggi dalam empat minggu terakhir hingga 5 Maret.

Pada Kamis, Trump memberikan penangguhan selama empat minggu terhadap tarif yang dikenakan pada impor dari Kanada dan Meksiko di bawah pakta perdagangan bebas, tetapi perang dagang dengan China masih berlangsung.

Hambatan perdagangan timbal balik dan tarif lainnya diperkirakan akan mulai berlaku dalam beberapa pekan mendatang.

Investor kini menantikan komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell, yang dijadwalkan berbicara pada pukul 12:30 siang waktu setempat.

Pernyataan dari pejabat The Fed lainnya, termasuk John Williams, Michelle Bowman, dan Adriana Kugler, juga akan dinantikan untuk memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×