kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Wall Street Dibuka Terkoreksi Kamis (6/3), Saham Chipmaker Anjlok


Kamis, 06 Maret 2025 / 22:06 WIB
Wall Street Dibuka Terkoreksi Kamis (6/3), Saham Chipmaker Anjlok
ILUSTRASI. Meskipun indeks utama Wall Street naik lebih dari 1% pada Rabu setelah pengumuman Trump, indeks S&P 500 saat ini mendekati level yang terlihat selama kemenangan pemilu Trump. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Ketidakpastian Tarif dan Dampaknya ke Pasar

Di tengah ketidakpastian perdagangan, Presiden Donald Trump memberikan pengecualian tarif kepada produsen mobil yang mematuhi perjanjian perdagangan bebas yang ada, tetapi sumber menyebut negosiasi masih berlangsung.

Namun, Trump menegaskan bahwa ia tidak akan mengakhiri perang dagangnya, dengan alasan perlunya pengendalian perbatasan yang lebih ketat.

Saham produsen mobil General Motors dan Ford turun lebih dari 1,5%, setelah sempat naik pada Rabu.

Tesla juga turun 2,5% setelah broker Baird menambahkan perusahaan tersebut ke dalam daftar saham dengan prospek bearish.

Ketidakpastian terkait tarif telah meningkatkan volatilitas di pasar saham AS dalam beberapa sesi terakhir.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Datar Rabu (5/3), Pasar Fokus pada Data Ekonomi dan Tarif

"Kami masih melihat risiko dari berita utama terkait perkembangan tarif terhadap Meksiko dan Kanada yang terus mempengaruhi harga saham AS. Sampai ada kejelasan lebih lanjut, volatilitas masih akan berlanjut," kata Charlie Ripley, analis senior investasi di Allianz Investment Management.

Meskipun indeks utama Wall Street naik lebih dari 1% pada Rabu setelah pengumuman Trump, indeks S&P 500 saat ini mendekati level yang terlihat selama kemenangan pemilu Trump. Sementara indeks Russell 2000 telah turun lebih dari 7% sejak awal November.

Dampak Terhadap Ekonomi dan Kebijakan The Fed

Beberapa laporan menunjukkan ketidakpastian tarif telah menyebabkan konsumen menahan belanja dan eksekutif perusahaan menunda keputusan investasi, memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di tengah inflasi yang masih tinggi.

Pada Kamis, laporan klaim pengangguran mingguan menunjukkan angka 221.000 untuk pekan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 235.000, yang sedikit meredakan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi.

Baca Juga: Trump Berencana Keluarkan Perintah Eksekutif Perkuat Pembuatan Kapal AS

Namun, data penggajian karyawan (payroll) yang akan dirilis Jumat menjadi indikator penting bagi investor dalam menilai kondisi ekonomi AS.

Saat ini, para pedagang memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin untuk pertama kalinya pada Juni 2025, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

Investor juga akan mencermati komentar dari para pejabat The Fed, termasuk Patrick Harker, Raphael Bostic, dan Gubernur Christopher Waller, yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.

Selanjutnya: NPF Berada di Level 2,29% per Januari 2025, Ini Strategi Mandala Finance

Menarik Dibaca: Jaga Kebugaran Saat Puasa, Ini Tips Diet Tanpa Nyeri Lambung dari Lighthouse

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×