kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.325   -13,00   -0,08%
  • IDX 6.648   116,18   1,78%
  • KOMPAS100 970   17,08   1,79%
  • LQ45 760   12,56   1,68%
  • ISSI 205   3,87   1,92%
  • IDX30 395   6,02   1,55%
  • IDXHIDIV20 478   10,45   2,23%
  • IDX80 110   1,90   1,76%
  • IDXV30 114   2,91   2,63%
  • IDXQ30 130   2,07   1,62%

Wall Street Menguat, Pasar Melihat Ada Peluang Ketegangan Perdagangan Mereda


Kamis, 06 Maret 2025 / 04:55 WIB
Wall Street Menguat, Pasar Melihat Ada Peluang Ketegangan Perdagangan Mereda
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (5/3), karena investor melihat kemungkinan meredanya ketegangan perdagangan. REUTERS/Andrew Kelly


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (5/3), karena investor melihat kemungkinan meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan mitra dagang utamanya.

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 485,60 poin, atau 1,14% ke level 43.006,59, S&P 500 naik 64,48 poin, atau 1,12% ke level 5.842,63 dan Nasdaq Composite naik 267,57 poin, atau 1,46%, ke level 18.552,73.

Di antara 11 sektor pada indeks acuan S&P 500, saham di bidang material, industri, barang konsumsi diskresioner, dan layanan komunikasi menjadi pendorong utama kenaikan. Sedangkan sektor energi dan utilitas mencatat pelemahan terdalam.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Datar Rabu (5/3), Pasar Fokus pada Data Ekonomi dan Tarif

Saham produsen mobil naik, dengan saham Ford naik 5,8% dan saham General Motors naik 7,2%. saham Tesla naik 2,6%.

Saham produsen chip Intel turun 2,4% setelah Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa anggota parlemen harus menyingkirkan undang-undang yang menawarkan subsidi kepada industri semikonduktor.

Total volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 15,50 miliar saham dengan rata-rata 15,97 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Saham berbalik positif setelah sebuah laporan mengatakan Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan penundaan tarif otomotif selama satu bulan di Kanada dan Meksiko. 
Ekuitas memperpanjang kenaikan setelah pengumuman Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Trump setuju untuk menunda tarif pada beberapa kendaraan.

Sebelumnya, Wall Street telah kehilangan pijakan menyusul data ekonomi yang beragam dan karena investor juga khawatir tentang perang dagang.

"Kita sedang berada di roller coaster tarif," kata Wasif Latif, kepala investasi di Sarmaya Partners di New Jersey. 

"Data ekonomi, Fed, dan semua hal itu tampaknya telah dikesampingkan untuk saat ini. Itu hanya pengingat bagaimana kebijakan ini berdampak dalam jangka panjang dan pasar bereaksi terhadapnya."

Baca Juga: Wall Street Melemah, S&P 500 dan Dow Jones Anjlok Imbas Pemberlakuan Tarif Trump

Di awal sesi, laporan ISM menunjukkan kenaikan tak terduga dalam pertumbuhan di sektor jasa pada bulan Februari. Namun, tanda-tanda kenaikan harga input meredam optimisme.

Secara terpisah, data ADP menunjukkan penggajian swasta meningkat pada bulan Februari dengan laju paling lambat dalam tujuh bulan. Investor sekarang menunggu laporan penggajian penting yang akan dirilis pada hari Jumat.

Ekuitas yang lebih berisiko telah dijual selama beberapa minggu terakhir karena investor khawatir kebijakan perdagangan Trump akan memperkuat tekanan inflasi, memperlambat ekonomi, dan menggerogoti laba perusahaan. Beberapa laporan menunjukkan ekonomi yang mendingin.

"Tren jangka panjang yang kita alami, yaitu pemulihan dari titik terendah pandemi, pada dasarnya telah berakhir dan di atas itu semua, Anda menempatkan Trump, yang kebijakannya (baik itu tarif, deportasi, atau perpanjangan pemotongan pajak 2017) semuanya akan merugikan ekonomi atau menyebabkan inflasi," kata Bill Strazzullo, kepala strategi pasar di Bell Curve Trading di Boston.

Selanjutnya: Ganjil Genap Jakarta Hari Ini Berlaku atau Tidak? (6 Maret 2025)

Menarik Dibaca: Kumpulan Link Twibbon HUT Kostrad Ke-64 Terbaru, Yuk Pakai Hari Ini (6/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×