kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Wall Street Dibuka Naik Kamis (5/6), Fokus Negosiasi Dagang dan Data Ketenagakerjaan


Kamis, 05 Juni 2025 / 21:13 WIB
Wall Street Dibuka Naik Kamis (5/6), Fokus Negosiasi Dagang dan Data Ketenagakerjaan
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis (5/6), di tengah sentimen positif terkait perkembangan negosiasi dagang antara AS dan China. REUTERS/Jeenah Moon


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (5/6), di tengah sentimen positif terkait perkembangan negosiasi dagang antara AS dan China.

Investor juga menanti rilis data tenaga kerja utama untuk membaca arah perekonomian dan kebijakan suku bunga The Fed.

Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 60,2 poin atau 0,14% menjadi 42.487,89 di awal perdagangan.

Indeks S&P 500 menguat 14,9 poin atau 0,25% ke level 5.985,67. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite melesat 57,7 poin atau 0,30% ke posisi 19.518,20.

Baca Juga: Wall Street Mixed, Dipicu Data Ekonomi AS yang Lemah

Sentimen pasar membaik setelah Presiden China Xi Jinping dikabarkan melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden AS Donald Trump, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita resmi Xinhua.

Langkah ini memberikan harapan akan meredanya ketegangan dagang yang telah menekan pasar selama beberapa waktu terakhir.

Pasar Nantikan Data Ketenagakerjaan

Pelaku pasar kini menantikan rilis data non-farm payrolls (NFP) pada Jumat waktu setempat, sebagai indikator utama untuk melihat sejauh mana kebijakan perdagangan Presiden Trump memengaruhi pasar tenaga kerja dan prospek pertumbuhan ekonomi AS.

Baca Juga: Dilarang Masuk! Trump Tutup Pintu AS untuk Warga dari 12 Negara Ini

Sebelumnya, data tenaga kerja sektor swasta dan jasa yang dirilis Rabu (4/6) menunjukkan hasil yang di bawah ekspektasi, menambah kekhawatiran akan potensi pelemahan ekonomi.

Data klaim tunjangan pengangguran mingguan yang dirilis Kamis juga menunjukkan peningkatan selama dua pekan berturut-turut. Meski demikian, analis menilai belum ada tanda-tanda bahaya besar.

“Saya tidak melihat ini sebagai sinyal peringatan besar, tetapi menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah secara bertahap,” ujar Kevin Gordon, Senior Investment Strategist di Charles Schwab.

Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Menguat

Investor kini memperkirakan setidaknya akan ada dua kali pemangkasan suku bunga oleh The Fed hingga akhir tahun ini, berdasarkan harga kontrak di pasar uang.

Baca Juga: Trump: Ketua The Fed Jerome Powell Harus Menurunkan Suku Bunga

Namun, Ketua The Fed Jerome Powell masih memilih bersikap hati-hati dan menunggu data tambahan sebelum membuat keputusan, terutama di tengah volatilitas kebijakan tarif.

Beberapa pejabat The Fed seperti Adriana Kugler (Gubernur Dewan The Fed), Jeffrey Schmid (Presiden The Fed Kansas City), dan Patrick Harker (Presiden The Fed Philadelphia) dijadwalkan menyampaikan pandangan mereka hari ini, yang bisa memberikan petunjuk tambahan mengenai arah kebijakan moneter.

Tarif Baru Berlaku, Pasar Masih Optimistis

Pada Rabu (4/6), AS resmi menggandakan tarif untuk impor baja dan aluminium, seiring dengan tenggat waktu yang diberikan Presiden Trump kepada mitra dagang untuk mengajukan penawaran terbaik sebelum tarif tambahan lainnya berlaku awal Juli.

Meski tensi perdagangan meningkat, indeks utama Wall Street berhasil mencatat penguatan tajam selama Mei 2025.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing membukukan pertumbuhan bulanan tertinggi sejak November 2023, didorong oleh pelonggaran retorika perdagangan Trump dan laporan keuangan perusahaan yang solid.

Saat ini, indeks S&P 500 masih berada sekitar 3% di bawah rekor tertingginya yang dicapai pada Februari lalu.

Selanjutnya: AAJI: Co-Payment Asuransi Kesehatan Dorong Nasabah Selektif Gunakan Layanan Medis

Menarik Dibaca: Bibit Sediakan 19 Produk Surat Utang Negara Seri FR, Tingkatkan Minat Investor Ritel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×