kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.454   -46,00   -0,28%
  • IDX 6.635   88,71   1,36%
  • KOMPAS100 946   11,85   1,27%
  • LQ45 744   11,53   1,57%
  • ISSI 207   2,93   1,44%
  • IDX30 387   5,94   1,56%
  • IDXHIDIV20 465   4,43   0,96%
  • IDX80 108   1,44   1,36%
  • IDXV30 110   0,36   0,33%
  • IDXQ30 127   1,58   1,26%

Wall Street Dibuka Datar Jumat (7/2), Setelah Rilis Data Ketenagakerjaan AS


Jumat, 07 Februari 2025 / 21:53 WIB
Wall Street Dibuka Datar Jumat (7/2), Setelah Rilis Data Ketenagakerjaan AS
ILUSTRASI. Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 14,9 poin atau 0,03% menjadi 44.762,57 pada Jumat (7/2). REUTERS/Andrew Kelly


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street dibuka datar pada Jumat (7/2), karena investor memperkirakan The Fed akan mengambil sikap lebih berhati-hati terhadap suku bunga setelah rilis data ketenagakerjaan terbaru.

Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 14,9 poin atau 0,03% menjadi 44.762,57.

S&P 500 turun 0,4 poin atau 0,01% menjadi 6.083,13.

Sementara Nasdaq Composite melemah 17,1 poin atau 0,09% ke 19.774,87 pada pembukaan perdagangan.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik Kamis (6/2), Setelah Laporan Keuangan Perusahaan Besar

Laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa ekonomi negara itu menambahkan 143.000 pekerjaan pada Januari, lebih rendah dari perkiraan ekonom yang memperkirakan kenaikan 170.000.

Tingkat pengangguran tercatat 4%, sedikit lebih baik dari ekspektasi 4,1%, sementara rata-rata pendapatan meningkat 0,5% secara bulanan, melampaui perkiraan kenaikan 0,3%.

Untuk bulan Desember, jumlah pekerja non-pertanian (nonfarm payrolls) direvisi naik menjadi 307.000 dari angka sebelumnya 256.000.

"Data ini cukup untuk membuat The Fed tetap berhati-hati, tetapi juga menanamkan sedikit keraguan tentang kekuatan ekonomi di benak investor," kata Ross Mayfield, investment strategist di Baird.

"Saya tidak melihat ini sebagai data negatif, tetapi juga bukan sinyal kuat bagi investor untuk mengambil risiko lebih besar."

Baca Juga: Wall Street Mixed, Investor Cermati Rilis Kinerja Amazon dan Data Pekerjaan AS

Para pedagang di pasar berjangka suku bunga jangka pendek masih bertaruh bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pertama kali pada Juni mendatang setelah melihat data ini.

Presiden The Fed Bank of Dallas, Lorie Logan, sebelumnya menyatakan bahwa ia siap mempertahankan suku bunga dalam waktu yang cukup lama, bahkan jika inflasi mendekati target 2%, selama pasar tenaga kerja tetap stabil.

Sementara itu, saham Amazon.com turun 2,7% dalam perdagangan sebelum pasar dibuka akibat kinerja unit komputasi awan Amazon Web Services yang melemah serta proyeksi pendapatan dan laba kuartal pertama yang lebih rendah dari ekspektasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×