kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Wall Street Cetak Rekor Baru, Intel Melonjak Usai Dapat Suntikan dari Nvidia


Jumat, 19 September 2025 / 05:02 WIB
Wall Street Cetak Rekor Baru, Intel Melonjak Usai Dapat Suntikan dari Nvidia
ILUSTRASI. Pedagang bekerja di lantai Bursa Saham New York (NYSE) di Kota New York, AS, 25 Juli 2025. Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali mencatat rekor penutupan tertinggi pada perdagangan Kamis (18/9/2025).


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali mencatat rekor penutupan tertinggi pada perdagangan Kamis (18/9/2025). 

Kenaikan ini terjadi sehari setelah bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), memangkas suku bunga sebesar seperempat poin, serta lonjakan tajam saham Intel usai mendapat investasi dari Nvidia.

Pada penutupan perdagangan, Dow Jones Industrial Average naik 124,10 poin atau 0,27% ke level 46.142,42. S&P 500 menguat 31,61 poin atau 0,48% ke 6.631,96, sedangkan Nasdaq Composite melompat 209,40 poin atau 0,94% ke 22.470,73.

Baca Juga: Wall Street Cetak Rekor Baru, Tesla dan Micron Jadi Pendorong Utama

Saham Intel terbang 22,8%, menjadi kenaikan harian terbesar sejak Oktober 1987. Lonjakan ini terjadi setelah Nvidia mengumumkan rencana investasi senilai US$ 5 miliar di produsen chip asal AS tersebut. Sebaliknya, saham pesaing Intel, Advanced Micro Devices (AMD), melemah 0,8%.

Saham Nvidia sendiri naik 3,5%, menutup kerugian sehari sebelumnya setelah muncul laporan soal potensi penurunan permintaan dari perusahaan teknologi China. 

Pergerakan positif ini mendorong indeks semikonduktor menguat 3,6% sekaligus mengangkat Nasdaq dan sektor teknologi di S&P 500 yang naik 1,36%. Tercatat, tujuh dari 11 sektor S&P 500 menguat.

Indeks Russell 2000 yang berisi saham berkapitalisasi kecil juga mencatat rekor penutupan tertinggi sejak November, di level 2.466 poin. Saham-saham kecil dinilai berpeluang lebih moncer di tengah era suku bunga rendah.

Baca Juga: Wall Street Cetak Rekor, Inflasi Moderat Dorong Harapan Pemangkasan Suku Bunga

Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa melemahnya pasar tenaga kerja menjadi perhatian utama, dan memberi sinyal kemungkinan pemangkasan suku bunga lanjutan dalam pertemuan berikutnya.

"Kami mencari dukungan bagi pertumbuhan ekonomi dan justifikasi terhadap valuasi yang terlalu tinggi. Prospek suku bunga yang lebih rendah membantu hal tersebut," ujar Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi di CFRA Research.

Di sisi lain, sektor barang konsumsi pokok dan barang konsumsi diskresioner tercatat melemah. Data terbaru juga menunjukkan penurunan klaim baru tunjangan pengangguran, meski pasar tenaga kerja AS masih lesu akibat melemahnya permintaan dan penawaran tenaga kerja.

Investor menilai pemangkasan suku bunga akan memperpanjang reli Wall Street yang sudah berlangsung, didorong oleh optimisme terhadap pelonggaran kebijakan moneter dan perdagangan saham terkait kecerdasan buatan (AI). 

Baca Juga: Wall Street Ukir Rekor Baru di Tengah Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Berdasarkan data LSEG, pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sekitar 44,2 basis poin hingga akhir 2025.

Di antara saham yang bergerak signifikan, CrowdStrike melesat 12,8% setelah sembilan perusahaan pialang menaikkan target harga sahamnya. Sebaliknya, Darden Restaurants jatuh 7,7% usai induk usaha Olive Garden itu melaporkan kinerja kuartalan yang lemah.

Di NYSE, jumlah saham yang naik lebih banyak dibandingkan yang turun dengan rasio 1,87 banding 1. Sementara di Nasdaq, rasio saham naik terhadap turun mencapai 2,5 banding 1.

S&P 500 mencatat 31 titik tertinggi baru dalam 52 minggu terakhir dan delapan titik terendah baru. Nasdaq Composite membukukan 156 titik tertinggi baru dan 42 titik terendah baru. 

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 19,30 miliar lembar saham, lebih tinggi dari rata-rata 20 hari terakhir sebesar 16,67 miliar lembar saham. 

Selanjutnya: Kinerja Cisarua Mountain (CMRY) Pulih pada Semester I-2025, Cek Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Intip Ramalan Karier & Keuangan 12 Zodiak Hari Ini Jumat 19 September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×