Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham di Wall Street ditutup beragam pada hari Selasa (30/5). Wall Street tertekan oleh kekhawatiran tentang anggota parlemen Amerika Serikat (AS) yang menentang kesepakatan untuk menaikkan batas utang US$ 31,4 triliun. Tetapi, masih ada dukungan lonjakan saham Nvidia yang secara singkat mengangkat pembuat chip tersebut ke dalam klub perusahaan senilai US$ 1 triliun.
Indeks S&P 500 pada dasarnya ditutup datar tetapi tetap mendekati level tertinggi sejak Agustus 2022, tepat di atas 4.200 poin. Dow Jones Industrial Average juga lebih rendah sementara Nasdaq Composite naik. S&P 500 dan Nasdaq masih ditetapkan untuk kenaikan bulanan di bulan Mei.
Selasa (30/5), Dow Jones Industrial Average turun 50,56 poin, atau 0,15%, menjadi 33.042,78. Indeks S&P 500 naik 0,07 poin atau 0,00% menjadi 4.205,52. Nasdaq Composite bertambah 41,74 poin atau 0,32% menjadi 13.017,43.
Di akhir pekan, Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy setuju untuk menangguhkan sementara plafon utang dan membatasi sebagian pengeluaran federal. Pada hari Selasa, McCarthy mengatakan kesepakatan itu harus "mudah" bagi Partai Republik untuk memilih dan kemungkinan besar akan disahkan. Tetapi sejumlah anggota Partai Republik sayap kanan mengatakan mereka menentang kesepakatan bipartisan.
"Saya tidak akan terkejut jika hasil pemungutan suara pertama gagal dan mereka harus kembali lagi," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA di New York kepada Reuters. Tapi dia sangat yakin perjanjian plafon utang akan disetujui sebelum tanggal jatuh 5 Juni.
Baca Juga: IHSG Merah Empat Hari Berturut, Bagaimana Nasib IHSG Besok?
Komite Aturan DPR mulai mempertimbangkan RUU setebal 99 halaman. Sedangkan pemerintah AS mengatakan Biden berbicara dengan anggota Kongres Demokrat yang progresif dan moderat.
Harga saham Nvidia Corp memangkas kenaikan harga setelah mencetak rekor tertinggi. Perusahaan ini mengantisipasi lonjakan permintaan untuk chip AI-nya yang mendukung sensasi chatbot ChatGPT dan aplikasi lainnya.
Pembuat chip tersebut naik 3,0% dan ditutup dengan kapitalisasi pasar sekitar US$ 991 miliar, sedikit di bawah klub elit dari enam perusahaan senilai US$ 1 triliun atau lebih.
"Nvidia adalah favorit untuk AI saat ini," kata Thomas Hayes, ketua di Great Hill Capital LLC. Dia menyebut jika tren AI ini nyata, permintaan langsungnya adalah chip dan daya komputasi.
Harga saham Digital Realty naik 1,7% setelah melonjak 14,6% pada dua sesi sebelumnya dengan harapan pusat data akan mendapat manfaat dari komputasi AI.
Kenaikan suku bunga Federal Reserve untuk melawan inflasi yang membandel menghambat pertumbuhan ekonomi dan keuntungan perusahaan. Anthony Saglimbene, kepala strategi pasar di Ameriprise Financial di Troy, Michigan mengatakan bahwa inflasi dan kenaikan suku bunga hanya akan menyisakan sekitar 20 perusahaan yang memiliki return total 10% untuk S&P 500 sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Saham BBNI, ARTO, dan ASII untuk Rabu (31/5)
Data menunjukkan kepercayaan konsumen naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Mei. Hal ini dapat memicu spekulasi bahwa Fed mungkin akan menaikkan suku bunga lebih banyak untuk melawan inflasi.
Pedagang berjangka menetapkan peluang 65% dari kenaikan suku bunga 25 basis poin pada akhir pertemuan pembuat kebijakan Fed pada 13-14 Juni.
Laporan pengangguran Departemen Tenaga Kerja AS yang diawasi ketat untuk bulan Mei, yang akan dirilis pada hari Jumat. Data tenaga kerja akan mengisyaratkan tingkat ketangguhan perekonomian. Tingkat pengangguran yang lebih tinggi akan menghambat jalur pemulihan perusahaan.
Saham Tesla menguat, memperpanjang kenaikan hari Jumat. CEO Elon Musk tiba di ibu kota China, Beijing, untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News