Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham utama Wall Street dibuka bergerak tipis pada hari Jumat (12/5). Harga saham Tesla naik dan saham bank-bank regional tetap stabil setelah aksi jual. Sementara harapan jeda kenaikan suku bunga didukung data mendorong sentimen investor.
Jumat (12/5) pukul 21.15 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,07% ke 33.334. Indeks S&P 500 turun tipis 0,02% ke 4.129. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,19% ke 12.305.
Harga konsumen dan produsen di AS sedikit menurun. Sementara klaim pengangguran mingguan membukukan kenaikan tertajam dalam 1,5 tahun. Pembacaan awal indeks sentimen konsumen University of Michigan diharapkan berada 63,0 bulan ini, turun dari 63,5 pada bulan April.
"Pasar bullish pada fakta bahwa kita tidak akan mengalami hard landing, dan kita tidak akan mengalami resesi besar," kata Adam Sarhan, chief executive 50 Park Investments kepada Reuters.
Baca Juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, Asing Banyak Menadah Saham-Saham Ini di Akhir Pekan
Sarhan menambahkan bahwa The Fed dapat menghentikan kenaikan suku bunga karena inflasi turun. Bahkan kegagalan perbankan yang terjadi hanya sedikit mengganggu sistem keuangan.
Harga saham Tesla Inc naik 2,1% dalam perdagangan premarket dan merupakan pemenang teratas di antara saham-saham pertumbuhan. CEO Tesla Elon Musk mengatakan, dia menemukan kepala eksekutif baru untuk Twitter. Tesla juga menaikkan harga kendaraan Model S, X, dan Y di AS.
Saham bank regional stabil setelah indeks Perbankan Regional KBW turun empat hari berturut-turut di tengah kekhawatiran atas kesehatan sektor tersebut setelah jatuhnya tiga bank regional.
PacWest Bancorp, Zions Bancorp, KeyCorp dan Western Alliance Bancorp semuanya naik antara 1,4% dan 1,8%.
Harga saham Fox Corp turun 1,8% setelah Wells Fargo menurunkan peringkat perusahaan media ini menjadi equal-weight dari overweight.
Baca Juga: IHSG Melemah 1,18% Dalam Sepekan, Sentimen Negatif Datang Dari Global
Data menunjukkan, harga impor AS meningkat pada bulan April untuk pertama kalinya sejak akhir 2022 di tengah biaya bahan bakar yang lebih tinggi. Tetapi tekanan inflasi impor tetap lemah.
Pasar juga akan mengamati tanda-tanda terobosan dalam menaikkan plafon utang pemerintah AS sebesar US$ 31,4 triliun untuk menghindari bencana gagal bayar.
Pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan anggota parlemen terkemuka yang dijadwalkan pada hari Jumat telah ditunda. Para pemimpin setuju untuk bertemu awal minggu depan. Sementara itu, para pengamat akan terus mencermati komentar dari Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard dan Gubernur Dewan Fed Philip Jefferson nanti malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News