kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Tertekan Sepekan, Nasdaq Hari Ini Terangkat Saham Netflix


Jumat, 20 Januari 2023 / 21:53 WIB
Wall Street Tertekan Sepekan, Nasdaq Hari Ini Terangkat Saham Netflix
ILUSTRASI. Wall Street cenderung menguat, terutama pada Nasdaq Composite yang ditopang penguatan harga saham Netflix.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street cenderung menguat, terutama pada Nasdaq Composite yang ditopang penguatan harga saham Netflix. Sementara indeks blue chip Dow Jones justru tertekan di awal perdagangan hari ini. 

Jumat (20/1) pukul 21.41 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,14% ke 32.997. Indeks S&P 500 menguat 0,16% ke 3.905. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,56% ke 10.912.

Netflix memulai musim pendapatan untuk growth stocks dengan catatan positif. Tetapi kekhawatiran resesi Amerika Serikat (AS) membatasi sentimen.

Saham Netflix Inc melonjak 6,6% dalam perdagangan premarket. Perusahaan streaming ini menambahkan lebih banyak pelanggan daripada prediksi pada kuartal keempat. Netflix mengatakan salah satu pendiri, Reed Hastings, mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif.

Baca Juga: IHSG Menguat 3,51% dalam Sepekan Ditopang Sektor Energi

Pembaruan triwulanan Netflix mencuat di tengah prospek suram sektor teknologi. Kenaikan suku bunga dan kekhawatiran ekonomi memaksa perusahaan seperti Microsoft Corp dan Amazon.com Inc untuk memberhentikan ribuan karyawan.

Alphabet Inc adalah emiten terbaru yang bergabung dalam daftar perusahaan yang memberhentikan 12.000 pekerjaan pada hari Jumat. Harga saham Alphabet Inc naik 3,5%.

"Meskipun Netflix mencatat kinerja sangat baik dan sangat menjanjikan, ini sebenarnya akan menjadi salah satu musim pendapatan terberat bagi big tech," kata Sylvia Jablonski, kepala investasi Defiance ETFs kepada Reuters.

Baca Juga: Banyak Sentimen Positif, IHSG Menguat 3,51% Dalam Sepekan

Indeks utama Wall Street kemarin turun setelah data pasar tenaga kerja yang tangguh memperbaharui kekhawatiran Federal Reserve akan melanjutkan siklus kenaikan suku bunga yang agresif. Komentar terbaru dari pejabat Fed telah menunjuk tingkat puncak suku bunga di atas 5%. Sementara pelaku pasar uang masih bertaruh puncak suku bunga berada di 4,9% pada bulan Juni. 

Stuart Cole, kepala ekonom makro Equiti Capital mengatakan bahwa data menunjukkan penurunan tekanan inflasi, yang menunjukkan bahwa Fed mungkin tidak perlu melakukan pengetatan agresif. "Ini baik untuk saham secara umum, tetapi jika kita akan mengalami resesi ringan, itu tidak baik untuk pendapatan. ,” kata Cole.

S&P 500 telah turun 2,5% dalam seminggu. Sedangkan Nasdaq turun lebih dari 2%. Dow turun 3,7% dan menuju penurunan mingguan terburuk sejak September.

Investor akan memantau data penjualan rumah yang ada. Penjualan rumah diperkirakan akan menunjukkan moderasi pada bulan Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×