kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.202   60,78   0,85%
  • KOMPAS100 1.106   11,13   1,02%
  • LQ45 878   12,09   1,40%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,48   1,46%
  • IDXHIDIV20 540   5,30   0,99%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 149   1,68   1,14%

Wall St Selasa (29/10): Nasdaq Capai Rekor Tertinggi Berkat Rilis Pendapatan Alphabet


Rabu, 30 Oktober 2024 / 05:21 WIB
Wall St Selasa (29/10): Nasdaq Capai Rekor Tertinggi Berkat Rilis Pendapatan Alphabet
ILUSTRASI. Wall Street . REUTERS/Shannon Stapleton


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi dan S&P 500 naik pada Selasa (29/10).

Sementara Dow Jones turun karena investor mencerna berbagai laporan pendapatan perusahaan dan menanti hasil dari induk perusahaan Google, Alphabet, yang diumumkan setelah pasar tutup.

Melansir Reuters, Nasdaq Composite naik 145,56 poin, atau 0,78%, menjadi 18.712,75, melampaui rekor penutupan sebelumnya pada Juli.

Indeks S&P 500 naik 9,45 poin, atau 0,16%, menjadi 5.832,97. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun 154,52 poin, atau 0,36%, ke 42.233,05.

Baca Juga: Wall Street Bergerak Tipis pada Selasa (29/10), Pasar Menanti Laporan Keuangan Emiten

Alphabet, salah satu dari "Magnificent Seven" saham teknologi mega-cap, melaporkan pendapatan kuartalan yang melebihi estimasi.

Minggu ini merupakan pekan tersibuk untuk laporan pendapatan S&P 500, dengan lima dari "Magnificent Seven" akan merilis hasilnya.

Hasil laporan kelompok ini akan sangat penting untuk menentukan apakah optimisme Wall Street terhadap teknologi dan kecerdasan buatan, yang telah mengangkat indeks ke level tertinggi tahun ini, dapat bertahan.

"Salah satu hal yang dicerna pasar adalah gagasan mengenai konvergensi dalam pertumbuhan pendapatan antara perusahaan besar seperti 'Magnificent Seven', yang sangat tinggi dalam hal bobot pasar, dengan sisa pasar lainnya," kata Bill Merz, Kepala Riset Pasar Modal untuk kelompok manajemen aset U.S. Bank.

Baca Juga: Elon Musk Peringatkan Darurat Finansial, AS Berada di Ambang Kebangkrutan

Investor juga mencermati lonjakan laporan pendapatan perusahaan. Saham perusahaan induk Vans, VF Corp, melonjak 27% setelah perusahaan pakaian tersebut melaporkan laba pertama dalam dua kuartal terakhir.

Saham D.R. Horton turun 7,2% setelah perusahaan pengembang perumahan tersebut memproyeksikan pendapatan tahun 2025 di bawah estimasi.

Saham pengembang perumahan lainnya juga melemah, menekan indeks perumahan PHLX turun 2,5%.

Saham Ford merosot 8,4% sehari setelah perusahaan otomotif tersebut mengatakan memperkirakan laba tahunannya berada di batas bawah proyeksi.

Visa dan jaringan restoran Chipotle Mexican Grill melaporkan pendapatan setelah pasar tutup.

Sementara itu, survei JOLTS dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lowongan pekerjaan mencapai 7,44 juta pada bulan September, dibandingkan perkiraan 8 juta menurut survei Reuters terhadap para ekonom.

Baca Juga: GLOBAL MARKETS-Asian Stocks Mixed, Dollar Drifts Before Megacap Earnings, Jobs Data

Laporan terpisah menunjukkan kepercayaan konsumen berada di 108,7 pada Oktober, lebih tinggi dari perkiraan 99,5.

Di antara sektor-sektor, jasa komunikasi yang mencakup Alphabet dan Meta menjadi yang teratas dalam penguatan, sementara sektor utilitas turun 2,1%.

Kenaikan terbatas karena imbal hasil obligasi US Treasury tenor 10-tahun menyentuh 4,3% untuk pertama kalinya sejak awal Juli.

Investor bersiap menghadapi beberapa pekan volatilitas dengan lebih banyak laporan pendapatan perusahaan, ketegangan di Timur Tengah, pemilu AS pada 5 November, dan pertemuan kebijakan Federal Reserve yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×