kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45872,59   17,81   2.08%
  • EMAS1.371.000 1,18%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall St Selasa (11/6): Nasdaq dan S&P 500 Cetak Penutupan Tertinggi karena Apple


Rabu, 12 Juni 2024 / 05:27 WIB
Wall St Selasa (11/6): Nasdaq dan S&P 500 Cetak Penutupan Tertinggi karena Apple
ILUSTRASI. Traders and floor officials react to technical issues on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., June 3, 2024. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Nasdaq dan S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa (11/6), didorong oleh kenaikan lebih dari 7% saham Apple.

Sementara investor juga menantikan data harga konsumen dan pengumuman kebijakan dari The Fed.

Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 120,62 poin atau 0,31% menjadi 38.747,42, S&P 500 naik 14,53 poin atau 0,27% menjadi 5.375,32, dan Nasdaq Composite menambahkan 151,02 poin atau 0,88% menjadi 17.343,55.

Saham Apple melonjak 7,3% ke penutupan tertinggi sepanjang masa dan memberikan dorongan terbesar bagi S&P 500 dan Nasdaq, setelah saham tersebut turun pada sesi sebelumnya.

Baca Juga: Wall Street Turun pada Selasa Pagi, Investor Menunggu Hasil Rapat The Fed

Pada acara tahunan pengembang yang dimulai pada hari Senin, Apple memperkenalkan fitur-fitur kecerdasan buatan baru yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik perangkatnya.

Termasuk asisten virtual Siri yang ditingkatkan yang dapat menjawab berbagai pertanyaan lebih luas dan melakukan tugas-tugas yang lebih rumit daripada sebelumnya.

Indeks teknologi S&P 500 naik 1,7% dan juga mencatat rekor penutupan tertinggi.

Laporan Indeks Harga Konsumen akan dirilis sebelum bel berbunyi pada hari Rabu (12/6) dan pengumuman kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) dijadwalkan pada hari yang sama.

Bank sentral kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah tetapi akan merilis proyeksi ekonomi yang diperbarui dan "dot plot," yang menunjukkan di mana para pembuat kebijakan mengharapkan suku bunga berada tahun ini dan jangka panjang.

"Semua orang merasa tidak nyaman, tetapi data dan tindakan yang diambil konsumen terus menunjukkan ketahanan, dan itu cenderung secara keseluruhan cukup bullish," kata Oliver Pursche, senior vice president and adviser for Wealthspire Advisors di Westport, Connecticut.

Baca Juga: Wall Street Perkasa Jelang Pertemuan The Fed dan Rilis Data CPI

Sebelumnya, laporan pekerjaan bulanan AS pada hari Jumat lebih kuat dari yang diperkirakan. Pasar telah mengurangi ekspektasi untuk pemotongan suku bunga pertama The Fed yang terjadi pada bulan September, sekarang memprediksi sekitar 50% kemungkinan, menurut CME FedWatch Tool.

Sementara itu, saham General Motors naik 1,35% setelah produsen mobil tersebut mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai US$6 miliar. GM juga memangkas perkiraan produksi EV tahunan.

Setelah bel penutupan, saham Oracle naik 8% setelah rilis hasil kuartalan. Saham ini mengakhiri sesi reguler turun 0,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×