Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada hari Jumat (10/11), investor mencerna komentar hawkish Ketua The Fed Jerome Powell. Selain itu, menantikan data ekonomi utama minggu depan untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang jalur kebijakan moneter.
Melansir Reuters, pukul 10:02 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 50,32 poin atau 0,15% pada 33.942,26, S&P 500 naik 12,72 poin atau 0,29% pada 4.360,07, dan Nasdaq Composite naik 74,72 poin atau 0,55% pada 13.596,17.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik Tipis Jumat (10/11), Pasar Mencerna Komentar Jerome Powell
Powell pada hari Kamis (9/11) mengatakan para pejabat bank sentral "tidak yakin" bahwa suku bunga belum cukup tinggi untuk menyelesaikan perang melawan inflasi dan tidak akan ragu untuk memperketat kebijakan lebih lanjut jika diperlukan.
Komentar hawkish tersebut mengakhiri kenaikan beruntun terpanjang S&P 500 dan Nasdaq dalam dua tahun terakhir. Di mana didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed telah selesai dengan siklus kenaikan suku bunga setelah bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan terakhirnya.
"Komentar-komentar kemarin sedemikian rupa sehingga tema 'lebih tinggi lebih lama' lebih mungkin terwujud. Itulah sisi negatifnya," kata Greg Bassuk, chief executive officer di AXS Investments.
"Sisi positifnya, para investor telah melihat pendapatan yang kuat dan ekonomi yang tangguh. Jadi semua mata tertuju pada data ekonomi lain atau komentar Fed yang dapat memberikan umpan balik yang lebih baik mengenai arah ekonomi dan pasar ke depan."
Baca Juga: Powell Belum Yakin Suku Bunga Saat Ini Cukup Tinggi Untuk Atasi Inflasi
Mendukung pasar saham pada hari Jumat, imbal hasil US Treasury bertenor 10-tahun turun menjadi 4,6043%.
Saham-saham pertumbuhan besar diperdagangkan lebih tinggi, dengan Nvidia, Tesla dan Apple naik antara 0,5% dan 1,4%.
Saham Teknologi informasi, naik 0,9% memimpin kenaikan sektoral, dengan sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 mengalami kenaikan.
Para pedagang saat ini memperkirakan peluang sekitar 68% untuk penurunan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan bulan Juni. Dibandingkan dengan prediksi penurunan suku bunga pada bulan Mei sebelum Powell berbicara, menurut CME FedWatch Tool.
Baca Juga: Reli Wall Street Dipatahkan Pernyataan The Fed & Hasil Lelang US Treasury yang Buruk
Meskipun minggu ini tidak banyak data ekonomi yang dirilis, investor akan mendapatkan laporan harga konsumen dan produsen serta penjualan ritel minggu depan, yang selanjutnya akan membentuk ekspektasi suku bunga menjelang pertemuan The Fed pada bulan Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News