Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks-indeks utama Wall Street dibuka lebih tinggi pada hari Rabu (20/9). Imbal hasil obligasi turun menjelang kemungkinan jeda pengetatan kebijakan The Fed, meskipun kekhawatiran akan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama membuat sentimen investor tetap terjaga.
Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 57,77 poin atau 0,17% pada pembukaan menjadi 34.575,50. S&P 500 dibuka lebih tinggi 8,86 poin atau 0,20% pada 4.452,81. Sementara Nasdaq Composite naik 32,07 poin atau 0,23% menjadi 13.710,26.
Baca Juga: Jelang Pengumuman Suku Bunga, Harga Minyak Turun Lebih dari 1%
Bank sentral Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga utamanya di kisaran 5,25%-5,50%. Dengan investor fokus pada proyeksi ekonomi dan komentar Ketua Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk tentang prospek suku bunga dan inflasi.
Data ekonomi baru-baru ini telah mengisyaratkan pelonggaran inflasi inti, memicu spekulasi bahwa suku bunga kemungkinan besar telah mencapai puncaknya.
Tetapi lonjakan harga minyak telah mengaburkan prospek inflasi utama, memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Namun, harga minyak turun pada hari Rabu di tengah kurangnya kejelasan tentang permintaan energi. Sementara imbal hasil US Treasury turun dari level tertinggi tahun 2007 yang dicapai pada sesi sebelumnya.
Baca Juga: Wall Street Melemah, Investor Berhati-hati Menjelang Keputusan The Fed
Ketidakpastian seputar lintasan suku bunga dan kekhawatiran akan kondisi ekonomi AS memicu aksi jual pada hari Selasa (19/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News