Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street jatuh pada perdagangan Kamis (6/7). Tersengat sentimen data pasar tenaga kerja yang tangguh dan risalah hawkish dari pertemuan The Fed bulan Juni mengipasi kekhawatiran akan bank sentral dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Melansir Reuters, pukul 09:53 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 341,58 poin atau 1,00% ke 33.947,06, S&P 500 turun 45,79 poin atau 1,03%, ke 4.401,03, dan Nasdaq Composite turun 173,02 poin atau 1,25 % pada 13.618,64.
Laporan data Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan, penggajian swasta meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni. Ini menggambarkan pasar tenaga kerja tetap kuat meskipun risiko resesi meningkat dari suku bunga yang lebih tinggi.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Turun karena Data Tenaga Kerja pada Kamis (6/7)
Survei lain menunjukkan, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat secara moderat minggu lalu.
"The Fed berharap untuk melihat penurunan moderat di pasar tenaga kerja," kata Randy Frederick, direktur pelaksana perdagangan dan derivatif untuk Charles Schwab.
"Tapi karena jumlah ADP hampir dua kali lipat dari yang diharapkan, umumnya menyiratkan ada potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut."
Pedagang pasar uang sekarang melihat peluang hampir 95% dari kenaikan seperempat poin pada pertemuan bank berikutnya pada 26 Juli, naik dari 90,5% pada hari sebelumnya, menurut alat Fedwatch CME.
Presiden The Fed Dallas Lorie Logan, anggota pemungutan suara dari komite penetapan suku bunga, mengatakan pada hari Kamis "akan sangat tepat" untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Juni itu sendiri.
Hari ini, semua 11 sektor S&P 500 utama berada di zona merah pada awal perdagangan. Dengan saham teknologi memimpin penurunan 0,9%.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Melemah, Investor Mencerna Risalah The Fed
Saham Platform Meta naik 0,6% karena membidik Twitter dengan aplikasi Threads-nya yang menarik jutaan pengguna dalam beberapa jam setelah peluncurannya pada hari Rabu.
Pada sesi sebelumnya, Wall Street telah tergelincir setelah risalah The Fed menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan mengharapkan pengetatan kebijakan lebih lanjut. Bahkan ketika mereka setuju untuk mempertahankan suku bunga stabil di bulan Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News