Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street memangkas kenaikan pada hari Selasa (22/8). Imbal hasil US Treasury naik di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang suku bunga yang akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Melansir Reuters, pukul 9:59 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 21,71 poin atau 0,06% pada 34.441,98, S&P 500 naik 2,95 poin atau 0,07% pada 4.402,72, dan Nasdaq Composite naik 19,74 poin atau 0,15% pada 13.517,33.
Imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun naik lebih dari level tertinggi 15 tahun setelah kemunduran singkat, menyeret ekuitas lebih rendah.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Lebih Tinggi karena Optimisme Pendapatan Nvidia, Selasa (22/8)
"Alasan mengapa kita melihat tekanan pada pasar saham Amerika Serikat (AS) hari ini adalah karena kita melihat kenyataan bahwa imbal hasil yang lebih tinggi berdampak pada pasar," kata Phil Blancato, kepala eksekutif Ladenburg Thalmann Asset Management.
Aksi jual obligasi telah didorong oleh bukti-bukti ekonomi AS yang kuat, yang meredam harapan Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneter dalam waktu dekat.
Wall Street telah kembali menguat pada hari Senin (21/8) karena reli saham Nvidia dan saham-saham teknologi lainnya.
Para investor akan tertarik untuk melihat apakah hasil dan perkiraan Nvidia dapat memenuhi ekspektasi pasar. Menyusul laporan blockbuster kuartal terakhir yang memicu reli tajam di saham-saham teknologi di tengah hiruk-pikuk seputar kecerdasan buatan (AI).
"Jika mereka benar-benar keluar dan mengatakan bahwa permintaan untuk AI kurang dari yang diharapkan, seluruh pasar akan terdampak," kata Robert Pavlik, senior portfolio manager di Dakota Wealth di Fairfield.
Saham Nvidia mencapai titik tertinggi sepanjang masa di US$481,87 sesaat setelah pasar dibuka, tetapi kemudian turun 1,5%.
Saham-saham teknologi dan pertumbuhan besar lainnya seperti Microsoft, Alphabet, dan Tesla naik antara 0,7% dan 2,7%.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Berpeluang Menguji Resistance pada Rabu (23/8)
Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan berbicara pada pertemuan di Jackson Hole pada hari Jumat. Para investor akan menyimak pidato tersebut untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang arah suku bunga AS.
Pertaruhan para pedagang akan jeda kenaikan suku bunga bulan depan mencapai 84,5%. Sementara peluang kenaikan suku bunga 25 basis poin di bulan November telah meningkat menjadi hampir 39% dari sekitar 35,8% seminggu yang lalu, menurut alat FedWatch CME Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News