kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Volatilitas Harga dan Yield SBN Berpotensi Naik,Ini Rekomendasinya, Jumat (11/10)


Jumat, 11 Oktober 2024 / 09:42 WIB
Volatilitas Harga dan Yield SBN Berpotensi Naik,Ini Rekomendasinya, Jumat (11/10)
ILUSTRASI. Obligasi Negara.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BNI Sekuritas memproyeksikan akan terjadi peningkatan volatilitas pada harga dan yield instrumen Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi rupiah, Jumat (11/10). Kemarin, harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak variatif.

Head of Fixed Income BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe menyebutkan, Buraeu of Labor Statistics Amerika Serikat (AS) melaporkan pada bulan September 2024, consumer price index (CPI) meningkat sebesar 0,2% month-over-month, sejalan dengan dua bulan sebelumnya dan sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebesar 0,1%. Core consumer prices, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, meningkat sebesar 0,3%, lebih cepat dari inflasi 0,2% pada bulan sebelumnya.

Secara tahunan, laju inflasi melambat menjadi 2,4%, yang merupakan level terendah sejak Februari 2021, meskipun sedikit di atas perkiraan sebesar 2,3%. Core inflation tahunan meningkat menjadi 3,3%, lebih cepat dibandingkan angka 3,2% sebelumnya.

Baca Juga: Pasar SUN Volatile, Ini Rekomendasi dari BNI Sekuritas, Kamis (10/10)

Amir berpandangan indikator global masih menunjukkan sentimen yang cenderung negatif. Hal itu tercermin dari level yield US Treasury (UST) yang masih relatif tinggi.

Yield curve UST 5-tahun bertahan di 3,91%, dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 3 basis poin (bps) menjadi 4,09%. Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia masih bertahan di 69bps.

Dus, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas pada harga dan yield instrumen SBN berdenominasi rupiah. "Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0084, FR0037, FR0078, FR0068, FR0080, FR0045, FR0075," tulisnya dalam riset, Jumat (11/10).

Adapun pada perdagangan kemarin, volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp 11,9 triliun, turun dari hari sebelumnya sebesar Rp 20,1 triliun. FR0103 dan FR0100 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, masing-masing sebesar Rp 2,3 triliun dan Rp 1 triliun. Sementara, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp 1,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×