kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,56   5,98   0.67%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksin corona gencar dikembangkan, ini rekomendasi saham beberapa emiten farmasi


Senin, 14 September 2020 / 05:30 WIB
Vaksin corona gencar dikembangkan, ini rekomendasi saham beberapa emiten farmasi


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah wabah corona, emiten sektor farmasi disebut-sebut menjadi salah satu sektor yang mendapat katalis positif lantaran produk-produk kesehatan banyak dicari orang. Lantas bagaimana proyeksi saham emiten farmasi ini di tengah perkembangan vaksin virus corona?

Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika menilai, sentimen vaksin virus corona mempunyai efek ganda untuk sektor farmasi. Jika mempertimbangkan upaya pemerintah untuk mempercepat perkembangan vaksin Covid-19, hal ini bisa menjadi katalis positif bagi sektor farmasi.

Namun, apabila proses pengembangan vaksin covid-19 ini mengalami hambatan, Putu mengatakan, hal tersebut justru jadi katalis negatif bagi sektor farmasi untuk ke depannya.

“Dari pergerakan harganya, saham farmasi sudah di-trading di atas rata-rata price earning (PE) industrinya yang sebesar 21,3x. Oleh karena itu, lebih baik menunggu saham-saham tersebut mengalami koreksi baru dikoleksi kembali,” kata Putu kepada Kontan.co.id, Minggu (13/9).

Baca Juga: Indofarma (INAF) bakal impor rapid test berbasis artificial intelligence dari UEA

Berikut rekomendasi para analis untuk emiten sektor farmasi:

1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

KLBF baru-baru ini telah melakukan perjanjian kemitraan dengan Genexine Inc untuk mengembangkan serta sertifikasi vaksin covid-19. Dengan produksi yang besar dan jaringan distribusi yang kuat, KLBF berpotensi mendapatkan margin yang lebih tinggi dari vaksin tersebut dibandingkan dengan penjualan obat-obatan unbranded generics

Analis  NH Korindo Sekuritas Puti Chantika merekomendasikan beli KLBF dengan target harga Rp 1.870 per saham

2. PT Kimia Farma Tbk (KAEF)

Tim Vaksin Merah Putih tengah mengembangkan bibit vaksin yang diproyeksikan mulai bisa didistribusikan pada kuartal IV-2021. Dengan adanya kabar ini, KAEF yang memiliki peran untuk memproduksi vaksin secara massal di bawah PT Bio Farma akan mendapatkan sentimen positif.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony merekomendasikan netral untuk saham KAEF dengan target harga Rp 3.200 per saham.

Baca Juga: Harga saham Kimia Farma (KAEF) melesat 148,33% dalam 3 bulan, ini prospek selanjutnya

3. PT Indofarma Tbk (INAF)

INAF pada sisa tahun ini masih fokus untuk menyelesaikan ekspansi berupa membesarkan alat kesehatan dan value chain bisnis holding farmasi. Adapun, INAF berencana merilis empat produk kesehatan yang berkaitan dengan covid-19 yakni teledoc, emergency ventilator, masker, hand sanitizer. Selain itu dua produk lainnya yaitu hemodialisis dan inbody test juga akan dirilis tahun ini.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan buy saham INAF dengan target harga Rp 3.250 per saham.

4.PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)

Pendapatan TSPC pada semester I-2020 mengalami penurunan tipis dibanding periode yang sama sebelumnya. Walau demikian, dari laba bersih, TSPC justru berhasil mencatatkan pertumbuhan 15,35% menjadi Rp 401,66 miliar. Penjualan obat-obatan TSPC pada semester I-2020 sebesar Rp 1,47 triliun menjadi penyumbang terkecil dari pendapatan TSPC sebesar Rp 5,35 triliun

Analis Henan Putihrai Sekuritas Dwi Astuti merekomendasikan hold saham TSPC dengan target harga Rp 1.490 per saham.

Selanjutnya: PSBB total kembali diterapkan di Jakarta, berikut saham pilihan Mirae Asset Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×