kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Upaya Samin Tan ambil alih ARMS kandas


Kamis, 05 Februari 2015 / 19:14 WIB
Upaya Samin Tan ambil alih ARMS kandas
ILUSTRASI. pemerintah akan memberikan insentif pajak di tahun 2024 kepada sektor dengan aktivitas ekonomi strategis secara terarah dan terukur.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Upaya Samin Tan untuk kembali berkuasa induk usaha PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), Asia Resource Minerals Ltd (ARMS) mesti kandas. Sebagian besar pemegang saham ARMS tidak menyetujui perombakan direksi yang diusulkan Samin.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham ARMS yang digelar Rabu (4/2) di London, hanya 31,99% pemegang saham yang menyetujui proposal Samin Tan. Sementara pihak yang menolak mencapai 68% dari total 90,23% pemegang saham yang hadir.

Seperti diketahui, Samin mengajukan agenda RUPS untuk mencopot tiga direksi ARMS, yakni Amir Sambodo, Richard Goxney, dan Hamish Tyrwhitt. Samin ingin menguasai ARMS melalui perusahaannya,  PT Borneo Lumbung Energi & Metals Tbk (BORN). 

Untuk mengisi posisi itu, Samin merekomendasikan empat orang kepercayaannya. Mereka adalah Kenneth Raymond Allan, Kin Chan, Benjamin Alexander Wiley dan Alexander Ramlie.

Selain menolak semua resolusi yang diajukan Samin, rapat itu juga memutuskan untuk mengangkat Wallace King sebagai Chairman permanen di ARMS. King menggantikan Bob Kamandanu yang mengundurkan diri pada 11 Januari lalu.

Selain itu, ARMS juga mengupayakan King untuk menduduki posisi komisaris BRAU. "Pergantian komisaris ini akan diatur dalam rapat umum pemegang saham BRAU. Waktunya ditentukan kemudian," sebut manajemen ARMS dalam penjelasan resmi, Kamis (5/2).

Penolakan ini sudah diduga sebelumnya. Sejak bulan lalu, ARMS berusaha meyakinkan pemegang saham untuk menolak usulan Samin. Pasalnya, pergantian direksi ini dinilai bisa mempersulit upaya restrukturisasi surat utang BRAU senilai US$ 450 juta yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.

Ditolaknya perombakan direksi oleh pemegang saham ini disambut baik oleh Nathaniel Rothschild, yang memang kerap berseberangan dengan Samin. 

"Saya sangat senang melihat direksi yang ada memang didukung penuh oleh mayoritas pemegang saham," ujar Rothschild seperti dikutip Bloomberg. Saat ini, Rothschild menggenggam 17,5% saham ARMS. Sementara Samin melalui BORN menggenggam 23,8% saham ARMS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×