Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Penutupan sementara perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) seakan tidak menyurutkan minat PT Prime Petroservices melantai di bursa pada pertengahan bulan ini. Meski begitu, perusahaan penyedia fasilitas dan jasa penunjang energi ini mempersiapkan langkah antisipasi kalau penawaran umum saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) kurang diminati oleh para investor.
Erlan Hidayat, Sekretaris Perusahaan Prime, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan tiga penjamin pelaksana emisi atau underwriter IPO sebagai pembeli siaga. Mereka adalah PT Madani Securities, PT Recapital Securities dan PT Ciptadana Securities. Ketiga penjamin emisi ini akan melahap 20% dari total IPO Prime kalau jatah yang dialokasikan kepada investor lokal itu tidak laku.
"Sebagai cadangan saja jika benar-benar tidak terserap habis, tapi saya masih optimistis jika semua saham kami akan terjual," kata Erlan di Jakarta, kemarin. Sejak kemarin, perusahaan memulai masa penawaran kepada investor ritel. Rencananya, Prime bakal melepas 1,78 miliar saham atau setara dengan 30% dari total modal disetor. Harga penawarannya Rp 205 per saham. Sehingga, dana hasil IPO mencapai Rp 365,31 miliar.
Sebanyak 98% dari total saham IPO buat investor institusi dan sisanya ke ritel. Sedangkan investor lokal kebagian jatah 20% dari total saham IPO. Menurut Erlan, pihaknya sudah mendapatkan komitmen dari investor lokal sebanyak separuh dari jumlah saham yang dialokasikan. Mereka adalah dana pensiun dan asset management.
Dyah Megasari, Roy Franedya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News