kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Saham Blue Chip Tertekan, Pergerakan IHSG Ditopang Saham Lapis Dua


Senin, 15 Desember 2025 / 20:01 WIB
Saham Blue Chip Tertekan, Pergerakan IHSG Ditopang Saham Lapis Dua
ILUSTRASI. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun ini ditopang oleh saham-saham lapis kedua hingga keempat (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun ini ditopang oleh saham-saham lapis kedua hingga keempat. Ini berbanding terbalik dengan kinerja emiten keping biru.

Pada akhir perdagangan Senin (15/12/2025), IHSG ditutup melemah 0,13% ke level 8.649,66. Namun sepanjang tahun berjalan ini, indeks komposit ini sudah melesat 22,17%.

Jika ditarik dari awal tahun, saham-saham keping biru masih menjadi pemberat IHSG. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), misalnya, terkoreksi 14,12% dan menekan IHSG sebanyak 76,36 poin.

Baca Juga: Santa Claus Rally Berpeluang Mengangkat IHSG 2%-5%, Ini Kuncinya

Kemudian ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menggerus IHSG sebesar 66,28 poin. Adapun sepanjang 2025 berjalan ini, saham bank dengan logo pita emas ini sudah melemah 12,46%.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mencermati saham-saham yang menguat cenderung berasal dari kelompok konglomerasi atau saham lapis kedua hingga keempat.

Menurutnya, perbedaan sentimen global dan domestik sangat memengaruhi arah pergerakan indeks. Selain itu, rotasi sektor menjadi faktor penting yang menentukan sektor mana yang akan menjadi penggerak pasar.

“Sektor teknologi yang pada tahun lalu kurang diminati investor, namun pada tahun ini sektor tersebut justru menjadi salah satu penopang utama kenaikan IHSG,” katanya kepada Kontan, Minggu (14/12/2025).

Baca Juga: Peluang IHSG Naik Dalam Santa Claus Rally Masih Terbuka, Cek Rekomendasi Sahamnya

Seperti diketahui, indeks IDX sektor Teknologi menjadi indeks sektoral dengan kinerja positif di sepanjang 2025. Hingga akhir perdagangan Senin (15/12), indeks IDX sektor Teknologi melesat 157,64%.

Kendati demikian, Nico menilai BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, BBTN, dan BRIS masih menarik untuk dicermati. Selain itu, saham ritel dan konsumer seperti ACES, AMRT, MAPA, MAPI, serta saham komoditas seperti ANTM dan emiten teknologi juga berpotensi menarik menjelang akhir tahun.

Selanjutnya: Ekonom Menilai Prospek Utang Luar Negeri Indonesia Masih Aman

Menarik Dibaca: Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×