Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus berupaya memastikan kelangsungan bisnis emasnya. Selain mengoptimalisasi Tambang Emas Pongkor, ANTM juga membuka peluang untuk akuisisi tambang emas lain demi meningkatkan pasokan.
Direktur Pengembangan Usaha Aneka Tambang I Dewa Wirantaya mengatakan, pihaknya mengakui bahwa umur tambang emas Pongkor di Bogor, Jawa Barat semakin terbatas dan mendekati fase pascatambang.
Oleh karena itu, ANTM memperkuat strategi pertumbuhan organik dengan meningkatkan kegiatan eksplorasi lanjutan di Pongkor. Harapannya umur tambang tersebut dapat diperpanjang hingga melewati tahun 2030.
"Kami aktif lakukan eksplorasi agresif untuk mengonversi sumber daya menjadi cadangan," ujar dia dalam konferensi pers usai RUPSLB, Senin (15/12/2025).
Baca Juga: Gelar RUPSLB, Aneka Tambang (ANTM) Mengganti Direktur Utama dan Komisaris Utama
Direktur Operasi dan Produksi Aneka Tambang Hartono menambahkan, saat ini Tambang Pongkor memiliki total cadangan emas sekitar 5 ton atau setara 800.000 ton bijih emas dan sumber daya sekitar 2,6 juta ton bijih emas. Produksi dari Pongkor diproyeksikan masih akan berlangsung sampai 2027 nanti.
"Fokus utama kami adalah optimasi sumber daya agar keberlanjutan Pongkor tetap terjaga," imbuh dia.
Di luar itu, ANTM juga menjajaki peluang untuk mengakuisisi perusahaan tambang baru. Upaya ini dapat dilakukan melalui dua skema yakni penugasan pemerintah atau membeli saham minoritas di perusahaan patungan atau joint venture (JV) agar dapat dikonsolidasikan.
"Kami sudah melirik beberapa lokasi untuk ikut (akuisisi) di daerah internasional seperti di daerah Timur Tengah maupun Kazakhstan dan sebagainya," tandas Dewa.
Hanya saja, ia tidak membeberkan progres rencana akuisisi tersebut, termasuk kebutuhan pendanaannya.
Selanjutnya: Harbolnas dan Nataru Dongkrak Transaksi DBS Pay Later, Nasabah Diproyeksi Naik 13%
Menarik Dibaca: Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













