Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Poundsterling tak mampu mempertahankan keunggulannya dibanding the greenback. Setelah menguat tipis 0,03% pada Rabu (10/5) kemarin, pasangan GBP/USD kembali melemah Kamis (11/5) sore.
Mengutip Bloomberg, pairing GBP/USD pukul 16.16 WIB hari ini melemah 0,26% ke level 1,2905. Pelemahan ini terjadi akibat pasar yang masih menunggu laporan inflasi dan suku bunga jangka pendek yang akan diumumkan Bank Sentral Inggris (BOE) sore ini.
Selama 8 bulan, BOE tetap mempertahankan suku bunga di angka 0,25%. Namun, menurut Analis PT Esandar Arthamas Berjangka Tonny Mariano, angka ini mungkin berubah. "Adanya nada positif dari BOE membuat pasar menduga Bank Sentral Inggris akan menaikkan tingkat suku bunganya," ujar Tonny.
Dalam jangka pendek, Tonny memprediksi poundsterling masih memiliki ruang gerak yang cukup. "Jika memang BOE menaikkan suku bunganya, poundsterling kemungkinan akan kembali menguat," kata Tonny.
Sedangkan untuk jangka menengah, penguatan sterling masih mungkin terjadi berkat dipercepatnya Pemilu Inggris menjadi Juni nanti.
Adapun penguatan tipis GBP yang terjadi kemarin disebabkan oleh pemecatan Direktur FBI, James Comey, oleh Presiden AS Donald Trump secara tiba-tiba.
Selain itu, adanya rencana uji coba rudal oleh Korea Utara membuat kondisi geopolitik tak stabil sehingga menekan laju pergerakan dollar AS terhadap poundsterling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News