Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kemenangan Emmanuel Macron di Pemilu Presiden Prancis yang sesuai prediksi membuat para pelaku pasar berbondong-bondong melakukan aksi profit taking.
Euro tak mampu mengungguli the greenback akibat Macron yang meraih 65% suara unggul dibanding rivalnya, Marine Le Pen yang hanya meraih 35% suara pada Pilpres Prancis Minggu (6/5) lalu.
Mengutip Bloomberg, pairing EUR/USD pada Selasa (9/5) pukul 16.39 WIB turun ke level 1,0900 atau melemah 0,22% dibandingkan hari sebelumnya.
Kemenangan Macron sudah diperkirakan pasar sejak ia maju ke putaran kedua April lalu. Menurut Analis PT Global Kapital Investama Berjangka Alwi Assegaf, hal ini telah membuat euro menguat hingga 3% dan mampu mencapai level tertingginya selama 6 bulan pada Minggu (6/5 lalu.
"Hasil Pilpres Prancis sudah diantisipasi oleh pasar. Sekarang, para pelaku pasar sedang menikmati keuntungannya," ujar Alwi.
Selain itu, pelemahan euro juga terjadi berkat mulai turunnya euforia kemenangan Macron di Eropa. Saat ini perhatian dunia tertuju pada Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi yang akan menyampaikan pidatonya besok.
"Pasar masih menunggu keputusan apakah ECB akan mengurangi stimulus moneternya atau tidak," kata Alwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News