Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. The greenback gagal mempertahankan keunggulan di hadapan GBP setelah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Rilis data ekonomi Inggris berhasil membuat sterling unjuk gigi.
Mengutip Bloomberg, Kamis (4/5) pukul 19.18 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,15% ke level 1,2886 dibanding sehari sebelumnya.
Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures mengatakan, USD sempat unggul di hadapan GBP setelah The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga di level 1%. Gubenrnur The Fed, Janet Yellen menyatakan perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) saat ini tidak akan mempengaruhi target kenaikan suku bunga The Fed tahun 2017.
Angka inflasi AS sudah mendekati target, sementara pembelian konsumen tetap solid. Demikian juga pasar tenaga kerja yang terus membaik sehingga mendukung prospek kenaikan suku bunga The Fed. "Probabilitas kenaikan suku bunga The Fed bulan Juni sudah mencapai 94%," ungkapnya.
Meski demikian, poundsterling berbalik unggul setelah rilis data ekonomi Inggris menggembirakan. Indeks sektor jasa Inggris bulan April meningkat ke level 55,8 dibanding bulan sebelumnya 55,0 serta di atas proyeksi 54,7. Kemudian angka pinjaman individu bulan Maret di angka £ 4,7 miliar lebih baik dari prediksi £ 4,5 miliar meski turun dari bulan sebelumnya £ 4,9 miliar.
"Pasca Brexit, ekonomi Inggris ternayata tidak seburuk perkiraan. Ini membuat laju GBP cukup kuat," papar Nizar.
Selanjutnya, fokus pasar tertuju pada data Non Farm Payroll (NFP) AS bulan April yang akan dirilis akhir pekan ini. Adapun proyeksinya bertambah sebesar 194.000 dari bulan sebelumnya 98.000. Tingkat pengangguran diprediksi naik menjadi 4,6% dari bulan sebelumnya 4,5% sedangkan tingkat gaji diperkirakan naik menjadi 0,3% dari sebelumnya 0,2%.
Di sisi lain, pergerakan GBP pada akhir pekan minim sentimen dari Inggris. Mengingat pasangan GBP/USD sudah naik cukup signifikan, Nizar memprediksi dollar AS akan kembali unggul jika didukung rilis data positif dari negeri Paman Sam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News