Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang euro terseret aksi profit taking setelah pemilihan umum Prancis selesai. Euro akhirnya bertekuk lutut di hadapan GBP.
Mengutip Bloomberg, Selasa (9/5) pukul 19.11 WIB, pasangan EUR/GBP tergerus 0,16% ke level 0,84284 dibanding sehari sebelumnya.
Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, mata uang euro dilanda aksi profit taking lantaran kemenangan Emmanuel Macron dalam pemilihan Presiden Prancis sudah mendapat antisipasi pasar.
Sementara data - data ekonomi Eropa yang menunjukkan hasil beragam gagal mengangkat euro di hadapan poundsterling.
Data produksi sektor industri Jerman bulan Maret turun ke level minus 0,4% atau lebih buruk dari bulan sebelumnya di angka 1,8% tetapi masih di atas proyeksi minus 0,6% sehingga dianggap positif.
Tetapi data neraca perdagangan Jerman bulan Maret turun ke angka surplus €19,6 miliar dari bulan sebelumnya surplus € 21,2 miliar. Lalu angka penjualan ritel Italia di level 0% lebih rendah proyeksi sebesar 0,2% meski naik dari bulan sebelumnya minus 0,2%.
Di sisi lain, pergerakan GBP cukup tangguh meski minim sentimen dari Inggris. "Pelaku pasar masih wait and see laporan inflasi serta pertemuan Bank Sentral Inggris (BOE) pada Kamis depan," papar Agus.
Agus memprediksi laju EUR/GBP akan cenderung melemah pada Rabu (10/5). Di saat GBP minim sentimen, EUR menanti pidato gubernur Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News