kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Tips Jitu Kelola Portofolio untuk Investor di Era Suku Bunga Turun


Senin, 22 September 2025 / 03:10 WIB
Tips Jitu Kelola Portofolio untuk Investor di Era Suku Bunga Turun
ILUSTRASI. Analis mengatakan, investasi pada aset berisiko dinilai semakin prospektif ketika suku bunga menurun.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Investasi pada aset berisiko dinilai semakin prospektif ketika suku bunga menurun. Dengan tingkat bunga acuan yang rendah, saham menjadi lebih atraktif dibandingkan instrumen berbasis bunga karena menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi.

Hal ini disampaikan oleh Customer Engagement & Market Analyst Department Head BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Chory Agung Ramdhani.

“Saat ini memang momentum yang baik untuk mulai meningkatkan porsi di saham. Turunnya bunga membuat obligasi baru kurang atraktif, sehingga investor moderat bisa melakukan rebalancing portofolio ke ekuitas,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (19/9/2025).

Meski begitu, volatilitas pasar global maupun domestik masih cukup tinggi. Karena itu, Chory menekankan pentingnya langkah bertahap, bukan agresif penuh, serta tetap mempertahankan sebagian dana pada instrumen likuid sebagai penyangga risiko seperti reksadana pasar uang.

Baca Juga: Saham Baru di FTSE Mulai Senin (22/9), Strategi Jangka Pendek atau Panjang?

Alokasi Ideal untuk Investor Moderat

Dalam kondisi suku bunga yang menurun, Chory merekomendasikan komposisi portofolio berikut bagi investor moderat:

1. Saham 45%–55%

Fokus pada sektor defensif dan berfundamental kuat seperti consumer staples, perbankan besar, dan telekomunikasi.

2. Obligasi 25%–35%

Prioritaskan obligasi pemerintah tenor menengah untuk memanfaatkan peluang capital gain dari tren yield yang menurun.

3. Pasar Uang/Instrumen Likuid 25%–35%

Menjaga fleksibilitas menghadapi gejolak pasar.

Tonton: Asing Net Buy Jumbo Rp 2,87 Triliun, Cek Saham yang Banyak Diborong di Akhir Pekan

“Komposisi ini dapat disesuaikan tiap kuartal tergantung dinamika makroekonomi dan aliran dana asing,” tambahnya.

Chory juga menyebut target imbal hasil realistis bagi investor moderat dalam 12 bulan ke depan berada di kisaran 8%–12% per tahun.

Selanjutnya: Saham Baru di FTSE Mulai Senin (22/9), Strategi Jangka Pendek atau Panjang?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×