CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

TINS membidik laba bersih Rp 618,1 miliar


Rabu, 17 September 2014 / 15:50 WIB
TINS membidik laba bersih Rp 618,1 miliar
ILUSTRASI. Jadwal keberangkatan dan rute KRL Solo-Jogja, Sabtu-Minggu, 1-2 April 2023


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Meski harga jual rata-rata timah belum sesuai ekspektasi, PT Timah (Persero) Tbk (TINS) tetap optimistis bisa mencetak kenaikan laba bersih di akhir 2014 nanti. Sukrisno, Direktur Utama TINS mengatakan, perusahaan membidik pertumbuhan laba bersih sekitar 10%-20% dibandingkan perolehan tahun 2013 yang tercatat Rp 515,08 miliar.

Mengacu pada proyeksi tersebut, TINS setidaknya ingin mencetak laba bersih Rp 566,59 miliar hingga Rp 618,1 miliar di akhir tahun ini. "Kami optimis mencapai target ini karena harga timah biasanya akan naik di semester kedua," kata Sukrisno dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (17/9).

Hingga semester I  lalu, harga timah yang diterima TINS mencapai US$ 23.193 per ton dibandingkan periode sama tahun lalu yang US$ 22.882 per ton. Namun, performa harga timah ini sejatinya masih di bawah harapan TINS.

Sukrisno bilang, TINS sebenarnya memperkirakan bahwa harga timah di tahun ini bisa mencapai US$ 25.000 per ton. Namun, karena stok timah ternyata lebih besar dari perkiraan, titik tertinggi harga timah  tersebut tidak akan tercapai di tahun ini.

"Kemungkinan harga US$ 25.000 per ton baru akan tercapai di tahun depan," ujar Sukrisno. Hingga semester I-2014, TINS sudah meraih penjualan senilai Rp 2,75 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu yang Rp 2,55 triliun.

Sementara laba bersih TINS sudah mencapai Rp 202,75 miliar di Januari-Juni 2014, dari periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 141,52 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×