kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak wabah virus corona, begini penjelasan Jasa Marga (JSMR)


Minggu, 05 April 2020 / 16:43 WIB
Terdampak wabah virus corona, begini penjelasan Jasa Marga (JSMR)
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan memasuki gerbang Tol Cililitan, Jakarta, Jumat (31/1/2020). PT Jasa Marga memberlakukan tarif baru ruas jalan tol dalam kota di Jakarta yaitu golongan I naik menjadi Rp10.000, golongan II Rp15.000, golongan III turun menjadi Rp15.000, g


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten pengoperasi jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengatakan penyebaran Covid-19 bakal menekan kinerja mereka. Dus perusahaan pelat merah ini akan melakukan efisiensi untuk tetap mencapai target kinerja 2020.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto menjelaskan, akibat Covid-19 trafik jalan tol bisa mengalami penurunan dan terdapat penundaan konstruksi di beberapa tempat.

Baca Juga: Market cap IDX BUMN20 tergerus Rp 616,68 triliun, ini 10 saham yang anjlok terdalam

Mengingat sebagai perusahaan pengoperasian jalan tol, sumber utama pendapatan Jasa Marga berasal dari jalan tol yang telah bisa dioperasikan.

Adri menambahkan, saat ini sudah ada beberapa ruas yang progres pembangunannya sudah di atas 90%, namun saat ini manajemen masih memantau penyelesaiannya.

Berdasarkan catatan Kontan, sejatinya di akhir semester I-2020 ini dua ruas tol baru ditargetkan bisa beroperasi. Dua ruas tersebut adalah Tol Cinere-Serpong dan Tol Kunciran-Cengkareng.

Meski demikian, Jasa Marga belum akan merevisi target kinerja. Perusahaan pelat merah tersebut menargetkan tahun ini earning before interest tax, depreciation amortization (Ebitda) naik 15% dari realisasi tahun lalu.

Baca Juga: IHSG menguat lebih dari 1% hingga akhir perdagangan sesi I Jumat (3/4)

"Sampai saat ini Jasa Marga belum merevisi target kinerja, pencapaian bergantung berapa lama kondisi Covid-19 ini terjadi karena traffic turun dan terdapat penundaan konstruksi di beberapa tempat," jelas Adri kepada Kontan, Jumat (3/4).




TERBARU

[X]
×